Kamis, 19 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 3841
(Foto: doc)
Menjelang bulan suci Ramdhan, tim terpadu Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta menggelar operasi mendadak (sidak) terkait pasokan tabung gas elpiji di Jakarta, Kamis (19/6). Petugas disebar ke lima wilayah Jakarta untuk mengecek ketersediaan pasokan tabung gas 3 kilogram di pasaran.
"Ada sebanyak 15 distributor dan pengecer yang dicek oleh tim terpadu di lapangan," kata Irwandi, Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI.
Irwandi mengatakan, berdasarkan hasil sidak tim terpadu, dipastikan pasokan tabung gas kemasan 3 kilogram aman. "Tidak ada kelangkaan tabung gas untuk warga Jakarta. Penyaluran dari distrubutor ke agen - agen berjalan normal. Sepekan silam memang sempat tersiar informasi terjadi kelangkaan, namun Pertamina langsung menambah suplai pasokan tabung gas ke seluruh distributor di Jakarta," ujarnya.
Tim terpadu, lanjut irwandi, saat menggelar sidak juga melakukan pengawasan dari aspek legal menyangkut perizinan dan adiministrasi serta aspek teknis. Dari aspek legal dan administrasi mencakup Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), penunjukkan keagenan serta laporan penjualan juga memenuhi syarat.
"Sedangkan aspek teknis (metrologi), tim terpadu juga mengecek tabung gas harus berstandar SNI, pelabelan, isi dan kualitas tabung, harga eceran tertinggi (HET) di tingkat distributor dan agen serta pasokan atau distribusi. Agen maupun distributor yang dicek juga memenuhi aspek teknis," tuturnya.
Kepala Seksi (Kasie) Perlindungan Konsumen Dinas
KUMKMP DKI, Oberlin Hutapea menambahkan, HET tabung gas kemasan 3 kilogram tingkat distributor di Jakarta di harga Rp 15.500 per tabung. Sedangkan HET di tingkat agen seharga Rp 17.500 per tabung."Kami meminta Pertamina untuk menambah agen penjualan gas tabung 3 kilogram untuk menekan harga penjualan kepada masyarakat karena penjualan ditambah ongkos kirim," ungkapnya.