Jumat, 06 Juni 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4105
(Foto: doc)
Pasca antrean para pengecer di sejumlah pangkalan gas elpiji beberapa hari terakhir, jajaran Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur dan PT Pertamina melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji tiga kilogram, Jumat (6/6). Untuk mengatasi kelangkaan, PT Pertamina kemudian akan menambah pasokan gas sebanyak 5 persen dari biasanya.
Penambahan tersebut, selain untuk memotong antrean pengecer juga mengantisipasi kebutuhan jelang Ramadhan 1435 H. Sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji 3 kilogram mulai Jumat ini kondusif kembali.
Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Tuti Kurniawati, mengatakan, tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di wilayahnya. Kalaupun terjadi antrean di sejumlah pangkalan, karena diduga adanya keterlambatan distribusi dari Pertamina dan agen. Pihaknya pun akan mengawasi peredaran gas elpiji 3 kilogram, termasuk harganya.
"Kita langsung awasi dengan turun ke lapangan, hasilnya tidak ada kelangkaan. Kami yakin sampai puasa nanti stok gas elpiji 3 kilogram masih tetap aman. Kemarin terjadi antrean mungkin ada keterlambatan distribusi," ujar Tuti Kurniati, Jumat (6/6).
Selanjutnya, kata Tuti, pihaknya akan menghentikan izin operasi bagi agen dan pangkalan yang nakal atau berbuat curang dengan menimbun atau mempermainkan harga. Untuk menekan harga di pasaran, hal tersebut akan dibahas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Senin (9/6) lusa. Menurutnya, idealnya harga ecerean tertinggi di pasaran Rp 15 ribu per tabung namun saat ini harganya mencapai Rp 17 ribu. Ini akan jadi bahan penelitian dan laporan ke PT Pertamina.
Di Jakarta Timur saat ini terdapat empat SPBE, 37 agen, 400 pangkalan dan 400 pengecer gas elpiji. Pasokan gas elpiji ke wilayah Jakarta Timur pada Juni lalu sebanyak 2.622.840 tabung atau 104.914 tabung hari. Jumlah ini naik 20 - 30 persen dari bulan Mei lalu. Sebab pasokan ini sekaligus untuk cadangan jelang bulan Ramadhan.
Sementara, Senior Sales Marketing PT Pertamina, Lucky Pangemanan, menambahkan, alokasi tabung gas elpiji 3 kilogram per hari di DKI Jakarta sebanyak 350 ribu atau satu juta kilogram. Angka ini meningkat dari sebelumnya yang hanya 330 kilogram.
"Rencananya pada hari Sabtu dan Minggu akan ditambah lagi jumlah tabungnya. Ini sekaligus untuk pengamanan bulan puasa," ujar Lucky.
Mengenai harga eceran di pasaran Rp 17 ribu per tabung, hal itu masih terbilang normal. Perbandingannya adalah di Bandung saja harga tabung gas elpiji 3 kilogram mencapai Rp 20 ribu per tabung. Namun jika masyarakat menginginkan gas murah, dapat membeli langsung ke SPBU milik PT Pertamina, yang menjualnya hanya Rp 15 ribu per tabung.