Rabu, 04 Juni 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 6772
(Foto: doc)
Menjelang bulan suci Ramadhan, keberadaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah Jakarta Timur mulai mengalami kelangkaan. Selama dua pekan terakhir sejumlah warga mengaku kesulitan mendapat tabung gas elpiji berbentuk mirip buah nanas itu. Selain langka, harga gas elpiji juga naik Rp 500 per tabungnya.
Dari pantauan beritajakarta.com, ratusan pengecer, Rabu (4/6), terlihat mengantre untuk mendapatkan gas elpiji di sebuah pangkalan gas elpiji 3 kilogram di Jl H Abdur Rahman, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Meski mereka sudah antre hingga 4 jam, namun tidak bisa mendapatkan gas secara maksimal. Sebab pihak agen membatasi dengan alasan pasokan dari PT Pertamina menurun.
Pihak agen bahkan sudah menaikkan harga gas elpisi 3 kilogram dari Rp 14 ribu menjadi Rp 14.500 per tabung. Imbasnya, para pengecer kemudian menaikkan harga jual ke konsumen menjadi sekitar Rp 16.500 hingga Rp 17 ribu per tabungnya. Padahal sebelumnya pengecer hanya menjual Rp 15.500 hingga Rp 16 ribu per tabungnya.
Informasi yang diperoleh setiap pangkalan gas elpiji hanya mendapatkan jatah 1.120 tabung gas elpiji 3 kilogram. Padahal biasanya mereka mendapatkan 1.680 tabung gas elpiji 3 kilogram.
Lukman Hakim (45), seorang pengecer mengaku sudah antre sejak pukul 11.00, namun baru mendapatkan gas pukul 14.00. "Sekarang gas elpiji 3 kilogram sudah sulit didapat dan harganya pun naik. Terpaksa kami pengecer juga ikut menaikkan harga," ujarnya.
Menurut Lukman, menurunnya jumlah pasokan, membuat jatah penjualan dirinya berkurang. Kini pengecer hanya dibatasi maksimal enam tabung. Padahal sebelumnya mereka mendapatkan jatah 10-15 tabung setiap pengecer.
Sedangkan Tukimin (50), pedagang lainnya berharap, pemerintah dapat menstabilkan kembali pasokan gas. Sehingga masyarakat tidak dibuat resah atas kelangkaan gas elpiji 3 kilogram ini.
"Kami berharap kelangkaan gas elpiji jangan berlarut-larut. Kasihan rakyat kecil yang menjadi objek penderita. Kalau setiap hari harus antre begini, ya waktunya habis hanya untuk mengantre mendapatkan jatah tabung gas," tukasnya.