Kamis, 05 Maret 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 6249
(Foto: doc)
Untuk mengantisipasi kemacetan setelah Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, resmi dioperasikan pada pertengahan Maret mendatang, diusulkan agar jalan alternatif di seberang terminal dibuka.
Selama ini, untuk sementara bus bus antar kota antar provinsi (AKAP) harus melewati Jalan Komarudin sisi timur Tol JORR untuk menuju Jalan Bekasi Raya dan masuk ke gerbang Tol Cakung. Padahal jalur tersebut sangat sempit , sementara volume kendaraan sangat tinggi.
Kondisi ini dikhawatirkan makin membuat kemacetan bertambah parah di kawasan itu. Bukan hanya di Jalan Bekasi Raya, kemacetan juga akan berdampak pada lalu lintas di Jalan Raya Pulogebang dan Jalan Raya Soemarno.
"Kami usulkan agar jalan alternatif yang berada di sisi barat Tol JORR, tepatnya di seberang terminal segera diaktifkan kembali. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan setelah terminal resmi beroperasi," kata Fajar Eko Satrio, Lurah Pulogebang, Kamis (5 /3).
Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, jika memang dibutuhkan maka pihaknya siap membuka kembali jalan alternatif di sisi barat tol JORR ini.
“Kalau untuk mengurai kemacetan, ya pasti jalan yang tertutup akan kita buka. Persoalannya kan sekarang belum ketahuan seberapa besar dampak kemacetan yang terjadi saat Terminal Pulogebang dioperasikan. Kondisi jalan alternatif itu sendiri saat ini banyak tiang penyangga jalan tol dan kondisinya masih rusak parah,” ujar Bernad.
Sekedar diketahui, pertengahan Maret mendatang rencananya Terminal Pulogebang dapat digunakan untuk bus AKAP. Saat ini sudah sekitar 150 armada dari 40 Perusahaan Otobus (PO) yang masuk ke dalam Terminal Pulogebang.
Seluruh armada ini baru menurunkan penumpang atau singgah di Terminal Pulogebang. Sedangkan untuk menaikkan penumpang, masih dilakukan di Terminal Pulogadung dan Terminal Rawamangun.