Murid SD Ditampar Guru Hingga Lebam

Senin, 25 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 7849

Guru Agama Aniaya Murid Hingga Berdarah

(Foto: doc)

Kasus dugaan kekerasan yang melibatkan guru kembali terjadi di ibu kota. Kali ini menimpa NR (10), seorang siswa kelas 4 SD Negeri Utan Kayu Selatan 03 Pagi, Matraman, Jakarta Timur. Korban mengaku dianiaya guru agamanya yang bernama Dayat hingga berdarah di bagian bibir serta punggungnya memerah.

Tidak ada permintaan maaf, malah guru itu mengancam akan mengeluarkan cucu saya dari sekolah itu

Informasi yang dikumpulkan beritajakarta.com, dugaan kekerasan yang dialami NR terjadi Kamis (21/8) lalu di dalam ruang kelas yang berlokasi di Jl Pandan Raya, Utan Kayu Selatan. Saat itu diketahui NR tengah bercanda dengan teman-temannya. Tanpa sengaja saat NR melempar penghapus papan tulis mengenai seorang rekannya, S (10). Selain itu, NR juga beraksi dengan memutar-mutarkan sabuk celana hingga membuat teman-teman sekelasnya ketakutan.

Melihat kenakalan NR tersebut, Dayat langsung memarahi NR. Bukan hanya itu, pria yang mengajar pelajaran Agama Islam itu bahkan menampar bibir NR hingga berdarah dan lebam. Dayat juga disebutkan memukul punggung NR hingga memerah.

Setelah peristiwa itu, NR langsung pulang ke rumahnya sambil menangis. Lantaran di rumahnya orangtuanya sedang pergi, NR kemudian mendatangi kediaman neneknya, Kurniati (61), di RT 04/12 Kelurahan Utan Kayu Selatan. Melihat cucunya berdarah, sontak sang nenek mendatangi sekolah NR.

Sayangnya, guru agama itu tak mau meminta maaf dan justru mengancam akan mengeluarkan NR dari sekolah tersebut. "Tidak ada permintaan maaf, malah guru itu mengancam akan mengeluarkan cucu saya dari sekolah itu. Ya saya bilang silahkan saja keluarkan, saya pikir masih banyak kok sekolah di sini," ujar Kurniati, Senin (25/8).

Sementara itu NR mengaku sejak kejadian itu, dia sering merasa ketakutan jika bertemu guru agamanya tersebut. "Saya ditampar sampai berdarah. Sekarang kalau setiap ketemu guru itu saya jadi takut," ujar anak bungsu pasangan Harun Supendi (42) - Mulyanti (40) itu.

Kepala SDN Utan Kayu Selatan 03 Pagi, Supardal maupun Dayat belum dapat dikonfirmasi. Keduanya tidak ada di tempat saat ditemui di sekolahnya.

Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Kecamatan Matraman, Arizal mengaku, belum mengetahui kasus tersebut. Namun ia berjanji akan mengklarifikasi pada pihak kepala sekolah dan guru yang bersangkutan.

"Saya sangat menyayangkan kejadian penganiayaan ini. Karena itu kejadiannya di sekolah dan seharusnya dunia pendidikan tak diboleh dikotori dengan kekerasan terhadap muridnya. Saya akan klarifikasi langsung bagaimana kejadian sebenarnya. Kalau guru itu bersalah, saya akan tindak tegas," ujar Arizal.

BERITA TERKAIT
SMAN 3 Jakarta

Disdik Copot Kepsek dan Wakepsek SMAN 3

Kamis, 10 Juli 2014 12024

247 Kasus Kekerasan Perempuan Terjadi di Jakbar

Kekerasan Terhadap Perempuan di Jakbar Cenderung Meningkat

Senin, 23 Juni 2014 12616

Pasalnya, anak - anak tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk bermain.

Basuki Sedih Anak-anak Minim Tempat Bermain

Rabu, 20 Agustus 2014 8100

SMAN 3 Jakarta

5 Tersangka Penganiaya Siswa SMAN 3 Ditahan

Selasa, 01 Juli 2014 3586

Sidang Perdana 4 Tersangka Siswa SMAN 3 Digelar

Sidang Perdana Kasus Penganiayaan Siswa SMAN 3 Digelar

Senin, 11 Agustus 2014 3930

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307243

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks