Kamis, 11 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 9541
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Pegawai Negeri Sipil (PNS) memahami idenya dalam memimpin ibu kota. Termasuk gagasannya soal reformasi birokrasi dalam pengelolaan pemerintahan.
Ide-ide tersebut ia harap bisa diaplikasikan di lapangan dengan cara memantaunya di media. Terlebih saat ini, berita mudah diakses melalui internet sehingga PNS cukup mudah memahami idenya tersebut.
"Saya sudah sering ngomong begitu banyak, kalau mereka PNS yang benar, kira-kira dia ikutin berita saya enggak? Pasti ikuti," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (11/6).
Menurut Basuki, dengan membaca ide-ide yang ditulis di media maka PNS bisa dengan mudah mencernanya.
"Jadi mestinya mereka sudah mengerti, arahnya saya mau ke mana dan kalau dia ngerti, ketika ada orang ajak dia ngomong, dia sudah bisa jelasin maksud Bapak begini-begini lho," ucapnya.
Dia pun meminta agar pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI untuk bekerja dengan cepat. Jika tidak, maka akan langsung diganti dengan pejabat lainnya. Sebab, evaluasi kinerja pejabat akan dilakukan setiap enam bulan sekali.
Saat ini, Pemprov DKI juga tengah melakukan seleksi terbuka untuk mendapat 30 calon pejabat eselon II. Mereka dimasukkan ke dalam stok jika ada pergantian pejabat. Sebelumnya Basuki telah memberikan kesempatan kepada pejabat eselon II untuk memecat anak buahnya yang lambat.
"Saya kan sudah kasih kesempatan Anda untuk pecat pejabat eselon III dan IV kalau mereka enggak beres kerjanya. Kalau Anda enggak mau pecat pejabat Anda, ya berarti Anda yang dipecat, kira-kira begitu patokannya," ujarnya.
Rencananya, Basuki kembali akan merombak pejabat eselon II pada bulan Ramadan ini. Selain pejabat eselon II, Basuki juga akan melantik Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI yang saat ini masih diproses.