Rabu, 22 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3242
(Foto: Yopie Oscar)
Setiap tanggal 22 April diperingai sebagai Hari Bumi Internasional. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat pun berkomentar terkait dengan kurangnya rasa memiliki mayarakat terhadap bumi. Sehingga dirinya memerintahkan para walikota untuk menambah jumlah sumur resapan melalaui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) DKI.
Dikatakan Djarot, volume pengambilan air tanah di ibu kota terus meningkat. Hal ini menjadi salah satu penyebab penurunan muka tanah. Air yang terus diambil harus digantikan dengan cara pembuatan sumur resapan. Sehingga saat musim kemarau bisa menjadi cadangan air juga untuk masyarakat.
"Bumi butuh minum, makanya kemarin di Musrenbang saya minta untuk buat sumur-sumur, injeksi yang banyak. Ketika air hujan datang itu adalah berkah bagi bumi, itu sumber minuman bagi bumi. Karena sekarang hampir semua sungai mengecil, semua lahan dijadikan lahan beton," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (23/4).
Selain aparat, warga Jakarta juga diimbau mulai menggalakkan pembuatan sumur resapan di kediamannya masing-masing. Selain itu, ia juga meminta masyarakat mau menyediakan sedikit lahannya untuk ruang hijau yang bisa membantu menyerapnya air hujan.
"Jakarta harus memperdalam sungai, memperbanyak embung, memperdalam danau dan waduk, kemudian menambah RTH, itu konteks hari bumi saat ini," tandasnya.