Sabtu, 07 Maret 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 4941
(Foto: Nurito)
Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar lapaknya di Jalan Raya Jatinegara, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat, depan Pasar Burung Jatinegara, depan Pasar Regional Jatinegara dan Terminal Kampung Melayu, yang selama ini membuat semrawut serta mengganggu arus lalu lintas akan dipindahkan ke Lapangan Jenderal Oerip
Soemohardjo .Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana mengatakan, pada tahun 1980-an, Lapangan Jenderal Oerip Soemohardjo pernah dimanfaatkan menjadi lokasi penampungan PKL. Hal ini ternyata mampu membuat kawasan Jatinegara dan sekitarnya lebih rapi dan lancar.
"Saya sudah pernah membicarakan dengan Pangdam Jaya soal rencana relokasi PKL ini. Karena lapangan Jenderal Oerip kosong, saya usul agar digunakan untuk penampungan PKL. Pangdam Jaya setuju dan saya diminta koordinasi dengan Direktorat Teritorial TNI AD," ujar Bambang, Sabtu (7/3).
Bambang berharap terobosannya ini dapat mengatasi keruwetan yang selama ini kerap dikeluhkan pejalan kaki dan pengendara bermotor saat melintasi kawasan Jatinegara dan sekitarnya. Pasalnya, PKL ini selain berjualan di trotoar, juga menggelar dagangan hingga badan jalan. Tak ayal kondisi ini membuat arus lalu lintas tersendat.
Lurah Balimester, Agustinah mengungkapkan, PKL yang berjualan di wilayahnya mencapai 600 PKL. Ratusan PKL menempati trotoar dan bahu jalan di Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Timur dan Jalan Jatinegara Barat. Selain itu terdapat 360 PKL binaan Sudin Koperasi, UKM dan Perdagangan Jakarta Timur.
"Kami sudah bersurat ke walikota dan Sudin KUKMP Jakarta Timur, mengenai keberadaan PKL binaan yang terlihat kumuh dan tak tertata," ujar Agustinah.
Menurut Agustinah, pihaknya juga telah melayangkan surat ke Sudin Peternakan dan Perikanan agar membenahi PKL yang menjual binatang langka di Pasar Burung Jatinegara.