Kamis, 21 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3713
(Foto: doc)
Baru sepekan ditertibkan, ratusan pedagang kaki lima (PKL) kembali menempati bantaran kali di Jl Kalibaru Timur II dan Jl Bekasi Barat III, Jakarta Timur. Padahal sebelumnya, pihak Satpol PP berjanji, pasca penertiban akan menempatakan 60 personel agar PKL tidak kembali. Namun, di lokasi tidak ada personel Satpol PP yang berjaga. Akibatnya, ratusan PKL dengan leluasa menggelar lapak.
Pantauan di lapangan, Kamis (21/8), para PKL menggelar lapaknya di atas puing dan di sela-sela gundukan puing. Selain itu, PKL yang umumnya menjual berbagai kebutuhan itu juga menggelar lapak di atas Jembatan Item dan di Jl Bekasi Barat III. Sedangkan puing sisa peneritiban, masih dibiarkan menggunung dan memanjang di pinggir Kali Baru.
Di samping jembatan, sebenarnya terdapat spanduk larangan berjualan bagi PKL. Spanduk warna merah berukuran 2,5x1 meter itu tidak membuat PKL berpaling. Spanduk serupa juga terdapat di ujung Jl Bekasi Barat III. Namun, PKL justru banyak menggelar lapaknya di tempat tersebut.
Para pedagang mengaku berjualan di tempat tersebut lantaran tak ada lahan lagi untuk berjualan. Mereka pun merasa nyaman walau menggelar lapak di atas puing sisa penertiban, lantaran tak adanya pengamanan dari petugas satpol PP. Mereka beralasan, harus mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Ya, mau bagaimana lagi, kalau tidak jualan seperti ini lalu kami makan apa. Tidak ada lahan kosong, ya terpaksa kami jualan di samping puing-puing,” ujar Tiyo (30), salah seorang pedagang, Kamis (21/8).
Terkait hal tersebut, Camat Jatinegara, Sofyan Taher mengatakan, pengerukan Kali Baru masih terus berlangsung menggunakan satu alat berat. Setelah selesai, akan dilakukan pemagaran untuk dibuatkan taman di bantaran kali tersebut. Untuk sementara, PKL sengaja dibiarkan berjualan sambil menunggu proses pengerukan kali selesai. Setelah itu, PKL tidak dapat berjualan lagi di lokasi tersebut.
“
Kita sedang awasi pekerjaan pengerukan kalinya, sedangkan PKL memang belum kita jaga lagi. Hanya saja, saat akan pengerukan kali, memang seluruh PKL sudah kita tertibkan ,” ujar Sofyan Taher.Sementara, Kasie Operasi Satpol PP Jakarta Timur, Agus Sidiki menambahkan, sebenarnya kawasan Jembatan Item dijaga oleh Satpol PP. Namun saat diberitahu bahwa di lokasi tak ada anggota Satpol PP satupun ia berdalih bahwa anggotanya sedang ditugaskan menjaga kantor KPUD Jakarta Timur.
“Kawasan Jembatan Item itu sudah kita jaga setiap hari. Mengenai apakah akan ditertibkan lagi atau tidak, ya itu pihak kecamatan yang tahu,” ujar Agus.