Minggu, 17 Agustus 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Erikyanri Maulana 2962
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Meski sudah sering kali ditertibkan, namun para pedagang kaki lima (PKL) sepertinya tak juga jera berjualan di kawasan Monas. Parahnya lagi, selain berjualan tidak pada tempatnya, para PKL ini juga kerap mencuri sambungan listrik di kawasan Monas demi kepentingannya sendiri.
Seperti yang dilakukan sejumlah orang yang mengoperasikan beberapa wahana permainan anak di kawasan ikon kota Jakarta tersebut. Seperti wahana komedi putar yang dioperasikan menggunakan aliran listrik di kawasan wisata tersebut.
Sugiarto (45), salah seorang operator komedi putar mengaku, sengaja mencuri aliran listrik untuk mengoperasikan komedi putar. "Kalau tidak curi aliran listrik mana mungkin mainan komedi putar ini beroperasi. Kalau ini tidak jalan, kami tak dapat uan
g," ujar Sugiarto, Minggu (17/8).Dikatakan Sugiarto, melalui wahana komedi putar yang dioperasikan di kawasan Monas, dirinya berhasil mendapatkan untung hingga jutaan rupiah saat libur hari kemerdekaan ini. Ia mengenakan tarif sebesar Rp 5.000 per orang untuk setiap lima menit. "Kebanyakan anak-anak peminatnya. Alhamdulillah sejak pagi tadi sudah dapat untung Rp 2 juta," katanya.
Menanggapi hal ini, Kepala UPT Monas, Rini Hariyani mengaku, saat ini pihaknya tengah fokus melakukan pendataan aset yang ada di kawasan Monas. "Kami tengah mendata aset yang ada di Monas," ucapnya.
Pihaknya, kata Rini, berjanji segera menindak para PKL yang masih nekat berjualan di kawasan Monas. "Kalau pencurian listrik kita belum tahu, tapi kita pastikan ke depan pengawasannya akan lebih ketat," tandasnya.