Sabtu, 18 Oktober 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Dunih 6410
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta cukup serius menanggulangi AIDS di ibu kota. Melalui Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI sejumlah upaya penanggulangan dilakukan. Termasuk menggelar Konseling dan Tes secara Sukarela (KTS) secara gratis. Kegiatan yang pertama dilakukan di Indonesia ini, akan berlangsung hingga bulan Desember mendatang.
"
Untuk bulan bakti KTS AIDS ini akan berlangsung hingga Desember 2014. Target untuk warga yang bisa mendapatkan pelayanan gratis ini adalah 10 ribu orang ," ujar Rohana Manggala, Sekretaris KPAP DKI Jakarta, Sabtu (18/10).Menurut Rohana, target tersebut dibagi untuk 5 wilayah kota yang ada di DKI. Karena sangat penting untuk mengetahui secara dini pengidap AIDS. "Hal ini penting dilakukan untuk membantu penanggulangan HIV dan AIDS yang masih dirasakan sangat kurang. Target utama masyarakat yang diperiksa adalah populasi kunci dan populasi rentan," jelasnya.
Target tersebut antara lain Laki-laki Berisiko Tinggi (LBT), Pekerja Seks Komersial (PSK), transjender, Laki-laki Seks Laki-laki (LSL), pengguna narkoba suntik dan sebagainya.
"Program massal seperti ini yang pertama di Indonesia. Setiap wilayah sebagai penyelenggaranya ada di puskesmas kecamatan serta RS Mayapada sebagai stimulus untuk rumah sakit swasta," paparnya.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan DKI, Mara Oloan Siregar dalam sambutannya mengatakan, perlu adanya kerjasama dari semua pihak dalam penanggulangan persebaran HIV AIDS di Jakarta. Karena dari data Kementerian Kesehatan RI, DKI merupakan provinsi nomor 1 dengan kasus HIV AIDS terbanyak di Indonesia.
"Dari data Kementerian Kesehatan pada Juli 2014, di Jakarta terdapat 31.586 kasus. Dengan positif AIDS 7.477 kasus, dan dari jumlah tersebut penderita meninggal 1.733 orang," ungkapnya.