Senin, 13 Oktober 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 6244
(Foto: doc)
Kasihan 96 penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Jakarta Barat. Selain harus menanggung penyakit mematikan tersebut, mereka kini juga tertular penyakit tuberkulosis (TBC).
Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Widyastuti mengatakan, jumlah tersebut diperoleh dari data Januari hingga Agustus 2014. Menurutnya, kasus seperti ini masih banyak terjadi di masyarakat lantaran kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya penyebaran TBC terlebih bagi ODHA (Orang Dengan HIV AIDS).
"
Sebanyak 2.153 pasien di Jakarta Barat telah melakukan pemeriksaan Voluntary Counseling Test (VCT). Hasilnya ada 138 yang positif HIV. 96 dari 138 ternyata positif TBC ," jelasnya, Senin (13/10).Namun sayangnya, tidak semua pasien ODHA yang positif TBC mau melakukan pearawatan Antiretroviral (ARV). Tercatat, dari 96 ODHA positif TBC, hanya 83 saja yang mau melakukan ARV karena berbagai alasan. Padahal, banyak kasus ODHA meninggal karena penyakit TBC.
"Pasien HIV AIDS yang positif TBC biasanya dilakukan pengobatan TBC-nya terlebih dahulu baru selanjutnya pengobatan HIV," ucapnya.
Pengobatan ARV sendiri bisa dilakukan di lima puskesmas yang ada di Jakarta Barat, antara lain Puskesmas Kecamatan Kalideres, Puskesmas Tambora, Puskesmas Cengkareng, Puskesmas Tamansari dan Puskesmas Grogol Petamburan.