Penderita HIV/AIDS di Jaktim Tertinggi di Ibu Kota

Kamis, 12 Juni 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 14180

HIV/AIDS

(Foto: doc)

Penderita HIV/AIDS di DKI Jakarta terus meningkat tiap tahun. Tahun 2013 tercatat ada 24.807 kasus positif HIV dan 6.973 penderita AIDS. Padahal tahun lalu penderita baru berkisar 20 ribu orang. Dari lima wilayah, Jakarta Timur menempati posisi tertinggi dengan 1.416 kasus.  Rinciannya, penderita HIV mencapai 462 dan AIDS sebanyak 954 kasus. Jumlah penyakit HIV/AIDS terbanyak diderita kaum laki-laki dengan jumlah kasus 1.016 orang dan perempuan sebanyak 360 orang.

Masyarakat Jakarta Timur banyak yang mulai sadar akan bahaya HIV/AIDS sehingga mulai melapor, akibatnya jumlah kasus yang terdeteksi juga lebih banyak

Sementara rincian penderita HIV/AIDS empat wilayah lainnya yakni, Jakarta Barat yang menempati urutan kedua dengan jumlah 1.177 orang, Jakarta Pusat diurutan selanjutnya dengan kasus 938 orang. Jakarta Utara menduduki peringkat keempat dengan jumlah penderita penyakit mematikan itu berjumlah 863 orang.

Kasus HIV terendah temuan kasus penyakit yang belum ada obatnya itu selama tahun 2013 ditempati wilayah Jakarta Selatan dengan jumlah 819 kasus.

Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jakarta Timur, dr Armida menuturkan, faktor penyebab tingginya temuan kasus penyakit HIV/AIDS di daerah yang berbatasan dengan Kota Bekasi itu, karena kesadaran warganya akan penyakit berbahaya tersebut cukup tinggi. 

    

“Masyarakat Jakarta Timur banyak yang mulai sadar akan bahaya HIV/AIDS sehingga mulai melapor, akibatnya jumlah kasus yang terdeteksi juga lebih banyak,”kata Armida, Kamis (12/6).

Selain itu berdasarkan faktor penularan, jumlah tertinggi karena heteroseksual sebanyak 646 orang (HIV 232 dan 414 AIDS) dan akibat narkoba suntik ada 610 orang (HIV 175 dan AIDS 435). Sementara berdasarkan faktor pekerjaan, sebanyak 352 orang tenaga profesional atau karyawan (HIV 124 dan AIDS 228) dan ibu rumah tangga sebanyak 210 orang (HIV 73 dan AIDS 137).

Atas temuan ini, kata Armida, membuat KPA Nasional menjadikan Jakarta Timur tempat pembelajaran (learning site) program penanggulangan HIV/AIDS di DKI Jakarta. Ada dua Puskemas yaitu Puskesmas Kecamatan Ciracas dan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo yang menjadi fokus penelitian.

Armida menambahkan, terpilihnya dua puskesmas tersebut bukan lantaran dua kecamatan tersebut memiliki jumlah kasus terbesar. Namun lebih pada kelengkapan peralatan  dan tersedianya pelayanan yang lebih komprehensif.

BERITA TERKAIT
tangan_hiv-ils.jpg

Pengetahuan Guru DKI tentang HIV/AIDS Masih Minim

Rabu, 04 Juni 2014 7000

Dikdas Jaktim Non Aktifkan Guru Cabul

Disdik Kaji Pendidikan Seksual Masuk Pelajaran Mulok

Kamis, 05 Juni 2014 5371

PMKS Terjangkit HIV Dijaring Dari Pemukiman Warga

PMKS Terjangkit HIV/AIDS Diamankan

Senin, 02 Juni 2014 5916

tangan_hiv-ils.jpg

Tiga Kakak Beradik Mengidap HIV/AIDS

Selasa, 11 Februari 2014 6753

Dikdas Jaktim Non Aktifkan Guru Cabul

Disdik Kaji Pendidikan Seksual Masuk Pelajaran Mulok

Kamis, 05 Juni 2014 5371

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307239

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks