Senin, 13 Oktober 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 9297
(Foto: doc)
Pemkot Administrasi Jakarta Pusat terus berbenah untuk menanggulangi dampak banjir yang kerap datang saat musim hujan. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menertibkan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air. Salah satu lokasi saluran air yang ditertibkan adalah puluhan bangunan liar yang berada di Kelurahan Kartini, Sawah Besar.
Pantauan beritajakarta.com, Senin (13/10), sebuah alat berat serta puluhan petugas Satpol PP Kecamatan Sawah Besar mulai merobohkan sekitar delapan bangunan liar di kawasan itu. Tidak terlihat ada perlawanan dari warga, karena mereka sudah mengosongkan bangunan tersebut sejak beberapa hari lalu.
Di kawasan itu sendiri sedikitnya terdapat 30 bangunan liar yang berdiri di atas saluran air. Mayoritas bangunan liar itu dimanfaatkan pemiliknya untuk membuka usaha, seperti warung kelontong, warung makan dan bengkel.
Camat Sawah Besar, Henri Perez Sitorus menjelaskan, beberapa lokasi yang akan ditertibkan adalah Jalan Kartini 8, Jalan Kartini 10C dan Jalan Kartini 10A. Sementara khusus di Jalan Kartini 8, lantaran bangunannya berbentuk
permanen, maka pihaknya harus menurunkan alat berat."Idealnya memang semua saluran harus bebas dari bangunan. Kami sudah sering melakukan sosialisasi agar warga tidak mendirikan bangunan di atas saluran air," kata Henri.
Henri menjelaskan, setelah penertiban seluruh bangunan liar rampung, selanjutnya Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air mulai bekerja untuk mengeruk saluran air tersebut.
"Kita harapkan agar kesadaran masyarakat juga ada. Bagaimana mau mengatasi banjir kalau banyak bangunan di atas saluran air," ujar Henri.
Henri menambahkan, penertiban bangunan liar selanjutnya akan dilakukan di Jalan Karanganyar, Jalan Dwiwarna dan Jalan Gunung Sahari 7.
"Karena waktu sosialisasi yang cukup panjang, dan kita melakukannya dengan persuasif, makanya saat penertiban tidak timbul kericuhan," tandasnya.