Selasa, 07 Oktober 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 3539
(Foto: Nurito)
Sebanyak 63 bangunan liar yang berdiri di atas saluran air di Jalan Raya Cipinang Kebembem, RW 08, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur segera dibongkar. Pasalnya, keberadaan puluhan bangunan tersebut dinilai membuat lingkungan sekitar menjadi banjir jika musim hujan datang.
Puluhan bangunan yang mayoritas berbentuk permanen itu, diketahui sudah berdiri di atas saluran air tersebut sejak 20 tahun lalu. Seluruh bangunan yang ada dimanfaatkan untuk membuka usaha, seperti toko kelontong, bengkel, warung makan, hingga tempat kebugaran tubuh.
Kepala Seksi Konservasi Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur, Nursiwan mengatakan, upaya pembongkaran puluhan bangunan liar itu pernah dilakukan tahun lalu. Namun rencana penertiban tersebut berantakan karena petugas mendapat perlawanan dari pemilik bangunan.
"Kami akan tertibkan pekan depan. Seluruh bangunan harus ditertibkan karena berada di atas saluran air. Akibatnya lingkungan di RW 08 sering kebanjiran dan kami kesulitan melakukan pemeliharaan," ujar Nursiwan, Selasa (7/10).
Pantauan beritajakarta.com, puluhan bangunan itu berdiri di atas saluran air sepanjang 300 meter. Lokasi yang akan ditertibkan tepat berada di belakang tembok Pasar Induk Beras Cipinang. Akibat banyaknya bangunan yang berdiri tak ayal membuat lingkungan kawasan itu tampak kumuh.
Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Timur, Hendry Dunant mengungkapkan, tahun ini pihaknya akan melakukan program pengembalian fungsi saluran air yang berada di 13 titik.
"Dari jumlah itu, enam titik sudah kami tertibkan. Sementara sisanya sedang kami data. Secara bergilir seluruh bangunan ini kita tertibkan agar saluran air yang ada di bawahnya dapat dinormalisasi atau refungsi," ucap Hendry.