Rabu, 08 Oktober 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 4884
(Foto: doc)
Setelah belasan tahun, akhirnya saluran irigasi Pondok Randu di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, dikeruk Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Barat. Selama ini, saluran dengan lebar 4 meter yang dangkal tersebut menjadi penyebab banjir di sekitar wilayah Duri Kosambi.
Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat, Pamudji mengatakan, pengerukan pada saluran irigasi tersebut memang sudah urgent dilakukan. Sebab, lebih dari 10 tahun saluran tersebut tidak pernah dikeruk hingga membuat saluran dipenuhi lumpur dan sampah yang berdampak pada kondisi saluran jadi menyempit.
“Pengerukan pada saluran tersebut akan kami lakukan sepanjang satu kilometer. Yaitu mulai dari Jl Kresek hingga Pondok Randu,” ujar Pamudji, Rabu (8/10).
Saluran tersebut, kata Pamudji, sangat vital mengingat saluran tersebut mengalir dari wilayah Tangerang dan bermuara ke Kali Angke. Untuk pengerjaan, rencananya akan dilaksanakan selama dua minggu dan akan dikeruk hingga kedalaman satu
meter.
“Upaya pengerukan kami lakukan agar daya tampung air lebih banyak hingga dapat mengatasi banjir pada wilayah tersebut saat musim hujan. Selain itu setelah dikeruk kiranya masyarakat turut menjaga dengan tidak membuang sampah di saluran,” ucap Pamudji.
Pustaka (56) warga RW 03, Kelurahan Duri Kosambi menyambut baik dilakukan pengerukan pada saluran tersebut. Pasalnya, dampak dari kondisi saluran irigasi yang sudah sangat dangkal oleh lumpur dan sampah setiap hujan turun air di saluran langsung dengan mudah meluap hingga menggenangi hunian warga.
“Kalau musim hujan wilayah kami bisa terendam setinggi hampir satu meter. Kiranya pengerukan dilakukan dengan serius jangan asal jadi hingga wilayah kami ke depan benar-benar terbebas dari banjir,” harapnya.