Senin, 29 September 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3732
(Foto: Yopie Oscar)
Untuk mengantisipasi terjadinya genangan di wilayah Kelapa Gading, Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara akan membangun sebanyak 3 rumah pompa baru. Ketiga rumah pompa tersebut rencananya akan dibangun di ujung Kali Betik di wilayah Kampung Kandang, saluran penghubung (PHB) Artha Gading, dan di Kali Mati pada tahun 2015 mendatang.
Sebelumnya, akhir Januari hingga awal Februari 2014 lalu, saat hujan genangan terjadi di sentra ekonomi di Kelapa Gading, seperti Jl Boulevard Raya, Jl Boulevard Barat, Jl Boulevard Utara dan Jl Raya Kelapa Hibrida. Dengan ketinggian antara 30 - 100 sentimeter, genangan baru surut setelah hampir sepekan lamanya dan mengakibatkan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Kepala Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara, Wagiman Silalahi, Rencananya, rumah pompa yang dibangun masing-masing akan dibekali dengan 2 unit pompa berkekuatan 0,5 meter kubik perdetik.
"Mudah-mudah dengan adanya pompa baru, wilayah Kelapa Gading terbebas dari genangan. Rencana dibangun 2015 mendatang," katanya, Senin (29/9).
Dikatakan Wagiman, nantinya pompa-pompa tersebut akan mengalirkan air menuju Kali Sunter untuk dialirkan ke laut. Diperkirakan, pembangunan ketiga rumah pompa berikut pengadaan pompa akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 30 milyar.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, Kuryatna Atmaja, menambahkan, pengerjaan pengerukan sejumlah saluran di wilayah Kelapa Gading saat ini terus dikebut. Namun, menurutnya, hal itu tidak cukup. Sebab, pengalaman tahun lalu, debet air yang datang dari wilayah Jakarta Timur, menyebabkan Kali Sunter melimpas ke wilayah Kelapa Gading.
Hal itu, tambahnya, menjadi penyebab wilayah Kelapa Gading tergenang cukup lama. "Setelah kita cari akar permasalahannya, genangan terjadi akibat limpasan dari Kali Sunter. Makanya, selain normalisasi saluran juga akan dibangun beberapa rumah pompa baru," tandasnya.