Sabtu, 06 September 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 5618
(Foto: Bayu Suseno)
Pemandangan banjir rob yang biasa terlihat di Terminal Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, dipastikan tidak akan ada lagi. Sebab, terminal tersebut akan ditinggikan antara 1 hingga 2 meter sehingga pada awal tahun 2015 sudah bisa difungsikan tanpa takut tergenang air.
Terminal Muara Angke saat ini memang tengah direvitalisasi menjadi lebih modern. Salah satunya adalah meninggikan areal terminal sehingga kawasan terminal tidak lagi digenangi banjir rob. Pembangunan terminal yang letaknya berdekatan dengan Pelabuhan Muara Angke itu sudah dimulai sejak awal September lalu dengan anggaran sebesar Rp 9 miliar.
Kepala Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Anton R Parura mengatakan, pihaknya optimis revitalisasi Terminal Muara Angke dapat diselesaikan tepat waktu pada akhir Desember mendatang.
"Saat ini memang baru lima persen dan sedang dipasang tiang-tiang pancang, tapi kami yakin terminal ini sudah bisa dioperasikan awal tahun depan," kata Anton, Sabtu (6/9).
Anton menambahkan, kendala utama dalam pembangunan terminal ini adalah banjir rob yang kerap menggenangi areal proyek. Untuk itu pihaknya sudah mengantisipasinya dengan cara menyedotnya dengan pompa portabel.
Sekadar diketahui, untuk meningkatkan pelayanan bagi
pengguna angkutan umum di ibu kota, Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi empat terminal pada tahun ini. Keempatnya yakni, Terminal Rawamangun, Terminal Klender, Terminal Pinang Ranti, dan Terminal Muara Angke.Anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi masing-masing terminal bervariasi karena anggaran disesuaikan dengan luas terminal yang ada. Untuk Terminal Rawamangun disiapkan anggaran sebesar Rp 48 miliar. Kemudian Terminal Pinang Ranti Rp 23 miliar, Terminal Muara Angke Rp 9 miliar, dan Terminal Klender sebesar Rp 248 miliar.
Revitalisasi keempat terminal ini tidak dilakukan dengan tahun jamak, melainkan hanya single years. Terminal Pinang Ranti memiliki luas 23.731 meter persegi, Terminal Rawamangun seluas 11.958 meter persegi, Terminal Muara Angke seluas 1.266 meter persegi, dan Terminal Klender 3.675 meter persegi.