Rabu, 20 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 6275
(Foto: doc)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menyiapkan
lajur mekanis pengujian kendaraan bermotor di terminal-terminal besar. Hal ini dilakukan menyusul membludaknya kendaraan yang melakukan uji KIR di tempat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di Ujung Menteng, Pulogadung, dan Cilincing."Kita berencana menyisipkan lajur mekanis pengujian kendaraan bermotor di Terminal Pulogebang, Pulogadung, Kampung Rambutan, dan Kalideres," ujar Benjamin Bukit, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rabu (20/8).
"Bahkan di Terminal Rawa Buaya yang akan dibangun juga disiapkan dua lajur mekanis pengujian kendaraan bermotor," katanya.
Dikatakan Benjamin, tiga tempat pengujian kendaraan bermotor itu kini sudah melebihi kapasitas sejak ditutupnya PKB Kedaung Angke, Jakarta Barat. “Jumlah kendaraan yang melakukan uji KIR di Ujung Menteng, Pulogadung, dan Cilincing sudah melampaui kapasitasnya," ucapnya.
Idealnya, kata Benjamin Bukit, satu alat uji KIR hanya mampu untuk menguji 70 kendaraan per hari. Namun kini satu alat bisa melayani 100 hingga 200 kendaraan per hari. "Kalau terus-menerus dipaksakan menerima uji KIR, alat kami bisa rusak," sambungnya.
Ironisnya, dari 15 lajur mekanis pengujian kendaraan bermotor yang dimiliki Dinas Perhubungan DKI Jakarta, 8 lajur diantaranya tidak bisa digunakan alias rusak. Saat ini, PKB Cilincing hanya memiliki dua lajur mekanis alat uji KIR, di Ujung Menteng terdapat tiga lajur, dan di Pulogadung terdapat dua lajur. Minimnya lajur pengujian ini membuat kendaraan menumpuk sehingga perlu disiapkan tempat pengujian kendaraan bermotor yang baru.
“Satu-satu cara harus menambah lajur mekanis. Karena yang ada sekarang sangat tidak ideal untuk melayani kendaraan yang mengantri uji KIR,” ungkapnya.