Batas Akhir Pembayaran PBB Diperpanjang

Kamis, 28 Agustus 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Dunih 19298

pbb_ilsutrasi28.jpg

(Foto: doc)

Batas akhir pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang seharusnya hari ini, diperpanjang hingga akhir September mendatang. Perpanjangan ini selain untuk memberi keringanan wajib pajak (WP) melunasi pembayaran PBB, juga untuk menghindari antrean pembayaran PBB di bank.

Saya sudah ajukan ke gubernur agar batas pembayaran PBB bisa diperpanjang, paling tidak hingga akhir September

"Saya sudah ajukan ke gubernur agar batas pembayaran PBB bisa diperpanjang, paling tidak hingga akhir September," ujar Iwan Setiawandi, Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta, Kamis (28/8).

Menurut Iwan, kebijakan ini dilakukan untuk memberi kelonggaran terhadap wajib pajak agar bisa membayar PBB. Sebab, dengan jam operasional perbankan yang cukup sempit akan mempersulit WP untuk menunaikan kewajibannya.

"Hari ini pasti banyak antrean di bank yang menerima pembayaran. Sementara jam kerja perbankan terbatas, takut tidak terkejar dengan animo yang cukup besar," jelasnya.

Selain itu, lanjut Iwan, kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang signifikan juga berpengaruh kepada kemampuan dari WP. Sebab, banyak WP yang akhirnya mengajukan permohonan pengurangan jumlah pembayaran. "Banyak yang mengajukan permohonan pengurangan. Sekarang juga masih dilakukan proses administrasinya," tuturnya.

Dengan diberlakukannya kebijakan ini, jelas Iwan, WP tidak akan kena denda walaupun belum melunasi hingga lewat 28 Agustus hari ini. "Iya tidak kena denda," ucapnya.

Sementara Kepala Suku Dinas Pelayanan Pajak 1 Jakarta Selatan, W Purba mengatakan, meski batas pelunasan PBB diperpanjang pihaknya akan terus menekan para WP untuk segera membayar. Apalagi, biasanya para WP dengan kewajiban besar enggan membayar jika belum jatuh tempo.

"Saya bersama wakil walikota akan keliling ke kecamatan untuk mendata para WP dengan kewajiban pembayaran besar yang belum melunasi. Dengan data tersebut akan kita minta Walikota Jakarta Selatan memberikan surat teguran langsung kepada wajib pajak untuk segera membayar," tegasnya.

Di DKI Jakarta sendiri terdapat 1,9 juta wajib pajak. Hingga pagi tadi, penerimaan PBB baru 67,6 persen dari jumlah target PBB 2014 sebesar Rp 6,8 triliun. Jumlah target tersebut diharapkan bisa terealisasi dengan perpanjangan waktu pembayaran hingga akhir September mendatang.

BERITA TERKAIT
Namun begitu, diwilayah Jakarta Selatan penerimaan PBB masih sangat rendah.

1.648 Warga Kebayoran Baru Keberatan Bayar PBB

Kamis, 21 Agustus 2014 6067

pajak menurun ilustrasi

Penerimaan PBB Jaksel Menurun

Rabu, 20 Agustus 2014 5670

 walikota juga meminta dukungan dan kerjasama dari seluruh wajib pajak di wilayah Jakarta Timur.

Penerimaan PBB Jakarta Timur Baru 18,37 Persen

Rabu, 20 Agustus 2014 5251

Dalam Dua Jam, Pemkot Jakpus Peroleh 26 Miliar dari Pajak PBB

Dua Jam, Jakpus Kumpulkan PBB Rp 26 Miliar

Rabu, 20 Agustus 2014 4678

Penerimaan PBB Jakbar Baru Capai 400 Miliar

Perolehan PBB Jakbar Baru Capai 40 Persen

Senin, 25 Agustus 2014 4772

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks