Rabu, 20 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 5211
(Foto: Yopie Oscar)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan sejumlah pihak yang hingga kini masih menolak rencana pembangunan enam ruas jalan tol baru di ibu kota. Untuk itu, Basuki
Dikatakan Basuki, dirinya kurang setuju jika alasan penolakan pembangunan enam ruas jalan tol baru karena akan menambah jumlah kendaraan. Sebab, kata Basuki, meski jaringan jalan tidak ditambah, jumlah kendaraan akan terus bertambah.
"Terserah mereka mau petisi mau apapun Anda tidak punya hak kok. Jika alasan nolak bangun jalan tol cuma tambah mobil, saya urut dada dengar alasan seperti itu. Pertanyaan saya, jalan tidak ditambah pun mobil nambah tidak? Nambah kan," ujar Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (20/8).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan, pembatasan kendaraan itu bukan dengan tidak menambah jaringan jalan. Melainkan dengan kebijakan, seperti pajak progresif, BBM bersubsidi di cabut, biaya parkir yang mahal, sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP), serta pembatasan tahun mobil.
Dirinya mencontohkan, jika memiliki tanah seluas 100 meter persegi, orang bisa membangun dua lantai agar lebih lega. Hal itu juga bisa dilakukan dalam mengatasi kemacetan di ibu kota. "Sekarang mobil sudah begitu banyak, Anda mau bangun jalan tidak dua tingkat, supaya bisa dibagi ke atas," tandasnya.