Rabu, 06 Agustus 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Dunih 6274
(Foto: doc)
Angkutan umum di Jakarta nampaknya belum ramah pada penumpang wanita. Bahkan, kasus pelecehan seksual masih kerap terjadi di dalam angkutan umum seperti yang dialami MW (30), seorang karyawati perusahaan swasta yang berkantor Jl Cilandak KKO, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Perempuan berjilbab itu menjadi korban pencabulan saat naik Koantas Bima 509. Saat kejadian angkutan yang dalam kondisi penuh sesak tersebut dimanfaatkan pelaku untuk melecehkan dirinya.
"Saya naik dari Kampung Rambutan menuju Cilandak dengan Koantas Bima 509. Terasa ada pria mepet berdiri di belakang saya, kondisi penumpang penuh," ujar MW, saat melapor di Mapolsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (6/8).
Menurut MW, awalnya ia menyangka akan dicopet sehingga menggenggam tas di posisi depan. Namun, pelaku yang diketahui berinisial RK (25) tersebut masih tetap berada di belakangnya. "Tiba-tiba sadar ada muncratan air di celana, dan sampai basah baju saya juga. Pas dicek ternyata seperti sperma," ucapnya.
Sesampainya di Pintu Tol Cilandak, lanjut MW, ia dibantu penumpang lainnya membawa pelaku ke pos keamanan di tempatnya bekerja. Pelaku yang sempat mengelak akhirnya mengakui perbuatannya tersebut.
Pelaku yang bekerja sebagai kuli bangunan di sebuah proyek di Kemang itu kemudian dibawa ke Mapolsek Pasar Minggu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adri Desas Furiyanto mengatakan, pihaknya hanya membantu dalam kasus ini. Sebab, saat kejadian bukan berada di wilayah hukumnya. "Karena korban sadarnya itu di wilayah hukum Jagakarsa. Kasus ini dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Selatan," tandasnya.