Selasa, 03 Juni 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 3741
(Foto: doc)
Suku Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Timur akhirnya menonaktifkan guru olahraga bernisial I yang mengajar di di SD Negeri Pondok Ranggon 06 Petang, Cipayung, Jakarta Timur. I sendiri sudah enam hari menyandang status tersangka kasus pelecehan seksual terhadap siswi didiknya.
Kepala Sudin Dikdas Jakarta Timur, Nasrudin menuturkan, surat penonaktifan I sudah dikeluarkan sejak pekan lalu. Namun untuk tindakan sanksi berikutnya, belum diputuskan, mengingat pihaknya belum menerima surat tembusan dari Polres Metro Jakarta Timur terkait penetapan status tersangka tersebut.
“Saat ini guru berinisial I sudah kita nonaktifkan. Agar yang bersangkutan dapat konsentrasi dalam menghadapi proses hukum yang sedang terjadi. Sanksi nonaktif ini belum diputuskan sampai kapan berakhirnya, karena proses hukum di kepolisian kan masih berjalan,” ujar Nasrudin, Selasa (3/6).
Menurut Nasrudin, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun I tetap mengelak telah melakukan pencabulan terhadap W (11), siswi SD Negeri Pondok Rangon 06 Petang itu. Hanya saja I megaku akan tetap kooperatif setiap akan dimintai keterangan, baik oleh kepolisian maupun Sudin Dikdas Jakarta Timur atau Pendidikan DKI Jakarta.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Didik Sugiarto mengatakan, saat ini proses pemberkasan terhadap tersangka I masih dilakukan. Sejauh ini tersangka I tidak ditahan, namun rutin dipanggil untuk proses pemeriksaan sebagai tersangka.
“Saat ini kita sedang melengkapi pemberkasan tersangka, sambil mekengkapi alat bukti yang ada. Jika sudah P-21 berkas segera kita limpahkan ke Kejari Jakarta Timur. Alat bukti yang ada saat ini adalah visum dan keterangan saksi-saksi,” ujar AKBP Didik Sugiarto.