Diduga Terlibat Pelecehan, 4 Orang Oknum Guru JIS Dicekal

Senin, 09 Juni 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 3655

JIS

(Foto: doc)

Diduga terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap salah seorang muridnya yang berinisial OA, sebanyak 4 orang oknum guru Jakarta International School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan, dicekal dan dilakukan penundaan deportasi ke negara asalnya.

Surat pencekalannya sudah kami ajukan dan empat orang kami minta untuk tidak dipulangkan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, mengatakan, pihaknya telah mengajukan pencekalan dan penundaan deportasi terhadap 4 oknum guru yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap muridnya. "Surat pencekalannya sudah kami ajukan dan empat orang kami minta untuk tidak dipulangkan," katanya, Senin (9/6).

Namun begitu, lanjut Dwi, untuk guru-guru lain yang menyalahi izin tinggal tetap menjalani prosedur deportasi sebagaimana mestinya. Tapi, pihak Polda Metro Jaya belum mau membeberkan inisial dari guru-guru yang diduga terlibat. "Hanya orang-orang yang dicurigai saja yang tidak dideportasi. Itu nanti saja," ucapnya.

Selain itu, 4 oknum guru yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual tersebut akan segera diperiksa kesehatannya. "Kita akan minta tim medis untuk memeriksa dan menjalani tes kesehatan. Ada empat yang kita curigai," ujarnya.

Pihaknya, kata Dwi, meminta masyarakat untuk bersabar karena pengusutan kasus ini memerlukan kesabaran apalagi korbannya adalah anak-anak di bawah umur.

"Kasus ini memerlukan ketekunan dan ketelitian, ini juga memerlukan waktu karena kasus ini tidak seperti maling ada bukti ada saksi dan bisa ditetapkan sebagai tersangka. Bukti kita kumpulkan, karena tidak bisa kita tentukan tersangka tanpa ada alat bukti," tuturnya.

Ditambahkan Dwi, fokus penyelidikan saat ini yakni memeriksa korban yang melapor baru kemudian oknum guru yang dilaporkan. Bukan tidak mungkin, 5 pegawai outsourcing yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka karena kasus serupa juga ikut diperiksa sebagai saksi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto menambahkan, pihaknya juga perlu mempertimbangkan pemeriksaan terhadap korban yang melapor baik dari sisi psikologis maupun kesehatan.  "Korban ini kan anak-anak. Fokus pertama adalah bagaimana korban tidak trauma, pemulihan kondisi psikologinya secara terus menerus," katanya.

BERITA TERKAIT
JIS

Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Guru JIS Dipolisikan

Jumat, 06 Juni 2014 2605

JIS

Polisi Akan Sita Data Siswa TK JIS

Kamis, 08 Mei 2014 3323

sekolah jis rio selatan

13 Petugas Kebersihan JIS Positif Herpes

Kamis, 08 Mei 2014 2900

 Kericuhan terjadi antara para pengunjuk rasa dengan awak media ketika salah seorang pendemo merasa

Pendemo Ricuh dengan Awak Media di Depan JIS

Selasa, 29 April 2014 4048

larso marbun kadisdik dki jakarta beritajakarta

Disdik Siap Diberi Kewenangan Awasi Sekolah Internasional

Senin, 28 April 2014 4606

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks