Kamis, 08 Mei 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Dunih 3321
(Foto: doc)
Polda Metro Jaya menegaskan akan menyita data-data seluruh siswa Taman Kanak-kanak (TK) Jakarta International School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan. Tindakan tegas ini dilakukan jika pihak JIS dianggap masih menghambat proses penyidikan kepolisian. Pasalnya, yang dibutuhkan polisi adalah foto siswa asli yang berwarna, bukan hasil salinan.
"Saat diminta seluruh foto dan data diri siswanya, Kepala Sekolah JIS Timothy Carr tidak memenuhinya dengan benar," ujar Kombes (Pol) Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kamis (8/5).
Menurut Rikwanto, Timothy dalam pemanggilam kedua tersebut hanya membawa foto yang telah difotokopi tanpa data-data. "Penyidik juga kaget, karena foto-foto yang dibawa juga tidak jelas," tuturnya.
Sehingga, lanjut Rikwanto, penyidik meminta kepada JIS untuk melengkapi foto-foto tersebut dengan data yang jelas. Namun, jika tidak diberikan, maka pihak kepolisian akan melakukan penyitaan. "Kita lakukan secara persuasif, seandainya tidak kooperatif maka kita akan lakukan penyitaan. Tidak akan di-publish hanya untuk keperluan penyidikan," tegasnya.
Sementara, sebanyak 13 pekerja outsourcing rekanan dari PT ISS diperiksa kembali terkait kasus kekerasan seksual di Jakarta Internastional School (JIS) setelah hasil tes kesehatannya positif mengandung virus herpes. Rikwanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan kesehatan 28 karyawan PT ISS yang dilakukan oleh pihak kepolisian ditemukan 13 orang karyawan yang terjangkit virus herpes. "Kita akan panggil mereka untuk dilakukan pemeriksaan," katanya.
Selain itu, pemeriksaan psikologi juga akan dilakukan terhadap tersangka Afrisca. Pemeriksaan lebih dititik-beratkan mengapa seorang wanita ikut mencabuli korban. "Apakah ada kelainan atau tidak, itu yang akan dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
Sampai saat ini, penyidik juga masih terus melakukan pendalaman dari kelima tersangka. Menurutnya, setiap hari selalu dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait kasus yang terjadi. "Terus dilakukan pemeriksaan untuk para tersangka yang sudah ditetapkan," tandasnya.