Jumat, 02 Mei 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 2972
(Foto: doc)
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih kesulitan mengorek keterangan dari lima tersangka pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS). Kelima tersangka masih menutup rapat-rapat pengakuannya terkait kejahatan seksual terhadap korban lainnya.
"Ada hal yang masih ditutupi oleh para pelaku, kita masih lakukan penyelidikan secara intensif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (2/5).
Menurut Rikwanto, ada tujuh peristiwa kekerasan seksual yang mereka lakukan, lima berhasil sedangkan dua batal karena ketika mau dilakukan bel istirahat berbunyi.
Pihaknya juga akan terus menggali informasi dari para pelaku, pasalnya dari pemeriksaan mereka memang terkesan tertutup. Kelima tersangka, yakni Agun Iskandar alias AG (25), Virgiawan alias Awan, Syahrial alias SY (20), Zaenal alias ZA (25) dan Afrischa Setyani alias AF (24), saat ini masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya..
"Tunggu pelan-pelan, keterangan lima tersangka masih tetap di dalami," kata Rikwanto.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga secara resmi belum menerima laporan adanya korban lain dalam kasus kejahatan seksual yang diduga dilakukan para petugas kebersihan terhadap siswa di TK JIS. Sejauh ini korban baru satu orang, yakni bocah AK (6).
"Mudah-mudahan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bisa meyakinkan ibu korban, keluarga atau anaknya untuk melapor," ujarnya.
Di samping KPAI, polisi wanita juga diturunkan untuk melakukan pendekatan dengan keluarga korban secara perlahan-lahan. Yakni dari Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polda Metro Jaya.
"Inisiatif polisi tetap ada. Kita jalankan juga Polwan-Polwan dari PPA itu," tukasnya.