Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 28 Juni

Selasa, 24 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 4542

Penentuan 1 Ramadhan

(Foto: doc)

Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa jatuh pada Sabtu (28/6) mendatang. Penetapan tersebut berdasarkan metode hisab yang dilakukan. Bulan baru ditetapkan bukan berdasarkan kemunculan wujudnya yang bisa dilihat mata telanjang.

Maka Muhammadiyah kemungkinan melakukan salat tarawih pertama pada Jumat malam, 27 Juni 2014. Sementara puasa hari pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2014

Ketua DPW Muhammadiyah DKI Jakarta, Agus Suradika mengatakan, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 27 Juni 2014 petang. Pada tanggal itu, hilal atau bulan diprediksi sudah terlihat meski baru setengah derajat. Sesuai kalender Islam, awal hari baru dimulai saat maghrib.

"Maka Muhammadiyah kemungkinan melakukan salat tarawih pertama pada Jumat malam, 27 Juni 2014. Sementara puasa hari pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2014," kata Agus, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta tersebut,Selasa (24/6).

Dikatakan Agus, Muhammadiyah menggunakan metode hisab untuk menentukan awal puasa. Hal itu mengacu saat zaman Rasulullah SAW belum ada teropong. Sehingga tak ada pilihan, bulan harus dilihat dengan mata telanjang. "Menurut metode Muhammadiyah, setengah derajat pun sudah masuk bulan baru. Ibaratnya kalau kepala masuk garis finish saja kan hitungannya sudah finish," ujarnya.

Diakui Agus, beberapa pandangan lain memang mengatakan bulan harus terlihat 2 derajat. Karena secara kasat mata, kemunculan bulan 2-4 derajat baru bisa terlihat.

Ia pun memprediksi penetapan awal Ramadhan oleh Muhammadiyah dengan pemerintah kemungkinan akan berbeda. Tergantung dari penetapan Kementerian Agama yang biasa melakukan pengamatan hilal. "Tergantung tanggal 28, bisa sama. Tapi kalau bulan belum terlihat, maka bisa jadi pemerintah menetapkan 1 Ramadan tanggal 29 Juni," ucapnya.

Ia menambahkan, penentuan awal puasa itu didasarkan pada Maklumat PP Muhammadiyah nomor 02/MLM/I.0/E/2014, tanggal 09 Rajab 1435 H/8 Mei 2014.

Ia mengharapkan apabila terdapat perbedaan awal puasa dari pihak lain agar tidak mengganggu kesatuan umat Islam dan mengedepankan toleransi, ukhuwah serta saling menghargai atas perbedaan dalam menjalankan ibadah.

"Perbedaan itu termasuk perbedaan dalam waktu memulai dan mengakhiri ibadah puasa Ramadhan. Ukhuwah jangan dimaknai secara sempit sebagai penyatuan cara beribadah, tetapi dikembangkan ke hal-hal yang lebih luas untuk membangun tatanan kehidupan umat dan bangsa yang memberikan ruang untuk kemajemukan dan membangun peradaban yang tinggi," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, justru terjadi trend peningkatan.

Volume Sampah Meningkat Saat Ramadhan

Selasa, 24 Juni 2014 4449

 1.422 PMKS Terjaring Disemester Awal

Ramadhan, Pengemis Diprediksi Meningkat 15 Persen

Selasa, 24 Juni 2014 4433

Peziarah TPU Bivak

Peziarah Meningkat, Penjaga Makam Kebanjiran Rezeki

Minggu, 22 Juni 2014 3636

Harga Sembako Naik

Jelang Puasa, Harga Pangan Masih Stabil

Jumat, 20 Juni 2014 4044

stok daging jakarta

Stok Daging di DKI Masih Aman

Jumat, 20 Juni 2014 4892

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469008

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307720

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284334

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260946

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196582

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks