Kamis, 11 Februari 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 4485
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mencurigai adanya oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerjasama dengan para penggugat. Sehingga sengketa aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kerap
mengalami kekalahan di pengadilan."Seringkali justru ada oknum-oknum dari kita yang bermain baik dari SKPD maupun biro hukum maupun bagian hukum atau dari BUMD, anak buah bapak yang mensuplai data dari orang-orang," ungkap Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (12/2).
Tindakan oknum tersebut, dikatakan Djarot dapat melukai seluruh warga Ibukota. Padahal aset milik Pemprov dapat digunakan untuk kepentingan warga. Sejauh ini pejabat DKI masih memikirkan kepentingan pribadinya.
Hingga saat ini, Djarot merasa, belum melihat kerja maksimal pejabat DKI yang berwenang mengamankan aset milik Pemprov.
"Belum pernah yang fight betul," ucapnya dengan nada kesal.
Ia memastikan, bila ada pejabat Pemprov yang bermain dengan penggugat, sanksinya adalah pemecatan.
"Ya dipecat kayak begitu. Kok pihaknya (pejabat) bekerjasama kepada pihak lawan (penggugat), ya kalah kita!," tandasnya.