Selasa, 25 Agustus 2015 Reporter: Suparni Editor: Lopi Kasim 4280
(Foto: Suparni)
Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia menyebabkan sejumlah daerah mengalami krisis air bersih. Kondisi ini juga terjadi di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo mengatakan, krisi
s air bersih yang terjadi di wilayahnya lebih disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan serta kualitas air payau yang semakin asin."Kalau soal pemeliharaan mesin Reverse Osmosis (RO) yang digunakan untuk mengolah air laut menjadi air tawar tidak ada masalah. Kendalanya ada di pelimpahan kewenangan dari Sudin Perindustrian dan Energi ke Sudin Tata Air yang tidak diikuti perubahan anggaran," ujar Budi Utomo, Selasa (25/8).
Untuk solusinya, kata Budi, pihaknya sudah menginstruksikan lurah setempat untuk tetap menjalankan mesin RO semampunya agar tetap menghasilkan air tawar.
"Karena hasil produksi air tawar menurun, ada baiknya dibatasi atau dijatah. Kalau kualitasi air payau di Pulau Kelapa sudah seperti air laut," katanya.
Seperti diketahui, krisis air bersih yang dialami warga Pulau Kelapa sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus mendapatkannya atau disuplai oleh warga yang bermukim di Kelurahan Pulau Harapan yang lokasinya tak jauh dengan Pulau Kelapa.