Senin, 27 Juli 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 2222
(Foto: Yopie Oscar)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku prihatin atas musibah pemukulan terhadap pengemudi Go-Jek wanita oleh seorang tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Warung Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Djarot mengatakan, pemukulan terhadap pengemudi Go-Jek dilatarbelakangi persoalan persaingan. Agar peristiwa serupa tidak terulang bali, mantan Walikota Blitar itu meminta tukang ojek bersaingan secara sehat.
“Makanya kalau bersaing secara kompetitif yang sehat, secara fair. Tidak menggunakan cara-cara kekerasan,” ujar Djarot, di Balaikota, Senin (27/7).
Pihaknya mendukung aplikasi Go-Jek karena sistemnya bagus. Para tukang ojek lainnya seharusnya dapat meniru hal itu. "Mereka harus bisa tingkatkan pelayanan, jaminan keselamatan, pastikan harga, standar pelayanan dan ketepatan waktu,” ungkapnya.
Sekadar diberitakan, Istiqomah, seorang pengemudi Go-Jek dipukul Bambang tukang ojek pangkalan tak jauh dari Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Jalan Warung Buncit Raya, Pancoran Jakarta Selatan, Jumat (24/7). Pemukulan terjadi diduga lantaran pengemudi Go-Jek dianggap telah merebut penumpang ojek pangkalan.