Kamis, 25 Juni 2015 Reporter: Widodo Bogiarto Editor: Erikyanri Maulana 3556
(Foto: doc)
Diluncurkannya layanan transportasi Go-Jek dan GrabBike yang memanfaatkan kecanggihan teknologi atau high technology patut mendapatkan apresiasi. Pasalnya layanan transportasi menggunakan sepeda motor ini dinilai telah membuka peluang kerja baru di ibu kota.
"Jumlah anggota Go-Jek dan GrabBike saat ini diperkirakan mencapai 30 ribu orang. Ini tentu jumlah yang sangat besar yang bisa membantu warga yang belum atau kehilangan pekerjaannya," kata Ridwan Saidi, Budayawan Betawi dalam diskusi yang digelar Renaissance Foundation di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/6).
Menurut Ridwan, bisnis transportasi menggunakan aplikasi smartphone ini luar biasa karena memanfaatkan high technology, sehingga tidak diperlukan ruang, serta peran kelembagaan makin berkurang.
Dalam layanan Go-Jek dan GraBike ini konsumen bisa mengetahui rute perjalanan yang ditempuh, estimasi biaya, profil pengemudi, sehingga lebih merasakan kenyamanan dan keamanan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendukung penuh eksistensi Go-Jek karena mengurangi pengangguran.
"Ojek itu pekerjaan alternatif pegawai yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Saya punya beberapa teman ojek, mereka di-PHK akhirnya jadi ojek, gak apa-apa, halal kan," kata Basuki, kemarin.
Basuki juga meminta ojek pangkalan dapat ikut bergabung dengan Go-Jek atau membentuk sistem pelayanan serupa.