Selasa, 24 Mei 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1438
(Foto: Nugroho Sejati)
Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menargetkan dapat merevitalisasi 54 lokasi sementara (loksem) dan enam lokasi binaan (lokbin) akhir tahun ini.Jumlah loksem dan lokbin pedagang yang akan direvitalisasi tersebut sesuai target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, sejauh ini 35 loksem dan enam lokbin di berbagai wilayah Jakarta telah direvitalisasi. Tujuh loksem sisanya akan direvitalisasi pada tahun ini dengan menggunakan dana dari APBD maupun Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan swasta tahun ini.
“Sejak tahun 2017-2021 sudah ada 17 loksem direvitalisasi melalui kolaborasi atau CSR. Diharapkan pada akhir tahun 2022 realisasinya melampaui target menjadi 59 loksem,” ujarnya, Selasa (24/5).
Ratu menjelaskan, pengembangan kewirausahaan terpadu menjadi daya ungkit terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka. Revitalisasi ini merupakan salah satu bentuk upaya memfasilitasi para wirausaha pemula dan pengembangan bagi para wirausaha agar naik kelas.
"Revitalisasi loksem dan lokbin secara langsung juga dapat membangkitkan semangat berusaha para pelaku UMKM binaan," sambungnya.
Menurut Ratu, revitalisasi merupakan bagian dari upaya mempercantik kota agar dapat mengundang pengunjung datang ke loksem dan lokbin. Selain itu, efek pengganda dari revitalisasi bukan hanya mendukung estetika kota, tapi juga memberi pengaruh positif pada perekonomian sektor UMKM.
“Kalau lokasi kegiatan usaha diremajakan akan berdampak pada meningkatnya produktivitas pelaku UMKM dengan banyak konsumen yang datang,” tandasnya.