Sabtu, 18 April 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Dunih 4325
(Foto: Ilustrasi)
Sebanyak 30 lapak pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Teluk Betung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tepatnya di samping Mal Grand Indonesia ditertibkan petugas Satpol PP. Penertiban dilakukan karena selain berdiri di atas saluran air, juga membuat trotoar di sekitarnya tampak Kumuh. Terlebih, Jakarta akan menyambut ratusan tamu negara yang akan menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 19-24 April.
Penertiban yang melibatkan 50 personel Satpol PP dan kepolisian berlangsung kondusif. Puluhan lapak dan gerobak milik pedagang yang berjualan makanan tersebut dibongkar, kemudian puing sisa pembongkaran diangkut ke atas truk Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Sekretaris Camat (Sekcam) Tanah Abang, Nurhelmi Savitri mengatakan, sebelum ditertibkan pihaknya telah memberikan surat peringatan kepada pedagang untuk membongkar sendiri lapaknya. Sebagian pedagang mematuhi, dan sisanya dibongkar paksa hari ini agar kawasan tersebut menjadi lebih rapih dan tertib.
"Ada 30 lapak PKL yang ditertibkan dan diangkut menggunakan dua truk Dinas Kebersihan," kata Nurhelmi, Sabtu (18/4).
Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Satpol PP Kecamatan Tanah Abang, Madju Siburian mengatakan, puluhan lapak liar yang ditertibkan petugas tersebut selanjutnya dibawa ke gudang Satpol PP di Cakung, Jakarta Timur, untuk dimusnahkan.
"Jumlah petugas yang kami kerahkan ada 50 personel, 30 Satpol PP dan 20 dari kepolisian," tandasnya.