Rabu, 08 April 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 3471
(Foto: Rio Sandiputra)
Sayuti (45), hanya bisa menatap lapaknya dibongkar petugas Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/4). Pria yang sudah berjualan di lokasi tersebut sejak 41 tahun lalu itu hanya bisa pasrah melihat warung nasi yang sudah dirintis oleh orangtuanya diratakan dengan tanah.
"Warung nasi ini sudah dirintis ibu saya sejak 41 tahun silam. Saya hanya bisa pasrah karena kontraknya memang sudah berakhir," ucap warga Jalan Poncol, Kuningan Barat ini.
Sayuti mengaku belum punya tempat berjualan baru pasca dibongkarnya lapak yang sudah ditempatinya selama puluhan tahun itu. "Saya bingung mau jualan di mana lagi karena lapak saya dibongkar petugas," tuturnya sedih.
Pembongkaran puluhan lapak PKL di Jalan Cibulan atau yang dikenal dengan sebutan JS 34 itu melibatkan 50 personel Satpol PP. Selain itu, sebuah alat berat juga dikerahkan untuk mempercepat proses pembongkaran lapak-lapak semi permanen tersebut. Penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar.
"Ada 22 tempat usaha di JS 34 yang dibongkar karena kontraknya sudah habis. Pedagang akan direlokasi ke Pasar Santa," ujar Edy Suherman, Camat Kebayoran Baru.
Sebelum dilakukan pembongkaran, kata Edy, pihaknya sudah melakukan sosialisasi sejak 2 bulan lalu dan melayangkan surat peringatan kepada pedagang agar segera mengosongkan lapaknya.
"Kalau sosialisasi kan sudah dari 2 bulan lalu. Surat peringatan diberikan sejak 2 minggu yang lalu," ungkapnya.