Minggu, 26 Desember 2021 Reporter: Andrew Arlyn Pattikawa Editor: Budhy Tristanto 2100
(Foto: Istimewa)
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meninjau pengerjaan tanggul rob atau tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Caping Beam Tanggul Muara BKB, serta pengerukan lumpur di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (26/12).
Wagub Ariza memastikan semua proses berjalan sesuai rencana, baik pengerjaan tanggul pantai maupun pengerukan lumpur waduk, yang merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air, guna mengendalikan dan mengatasi banjir, termasuk banjir rob di pesisir Jakarta.
"Hari ini saya meninjau pembuatan tanggul pantai NCICD sebagai upaya penanggulangan banjir rob. Penanganan banjir rob itu salah satunya dengan program dari Dinas SDA. Saya (juga) meninjau Waduk Pluit. Waduk-waduk yang ada di Jakarta ini sepanjang waktu, tidak hanya di musim hujan, itu dilakukan pembersihan dan pengerukan. Semua tenaga dari Dinas SDA kita kerahkan untuk memastikan, mengupayakan pencegahan, penanganan, pengendalian banjir, dengan program pengerukan," ungkapnya, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan upaya antisipasi terhadap banjir rob yang sering terjadi, terutama di wilayah pesisir Jakarta Utara. Salah satunya dengan pembangunan tanggul pantai NCICD di sepanjang pesisir Ibu Kota. Dinas SDA DKI Jakarta hingga 2019, dan dilanjutkan kembali di tahun 2021, mengerjakan pembangunan dengan target total sepanjang 790 meter.
Tanggul Pantai NCICD merupakan proyek strategis nasional untuk membangun tanggul pantai di sepanjang garis pantai Jakarta, sekaligus sebagai upaya pengamanan dan penataan kawasan pesisir Utara Jakarta, serta perbaikan lingkungan.
Proses pembangunan tanggul NCICD akan terus diupayakan secara berkelanjutan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, terutama para stakeholder yang aktivitasnya bersinggungan langsung dengan trace tanggul NCICD.
"Pembuatan tanggul yang direncanakan dibangun itu sepanjang 130 kilometer dari Kamal Muara sampai Kali Blencong. Dari semua itu kita prioritaskan pertama di 46 kilometer dulu. Dari 46 kilometer di titik-titik yang cukup kritis, kita baru menyelesaikan 12,6 kilometer dan sisanya 33 kilometer nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sebesar kurang lebih 11 kilometer, dan Pemprov DKI Jakarta 22 kilometer. Ini kerja sama Kementrian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas SDA DKI Jakarta," jelas Wagub Ariza.
Wagub Ariza pun mengapresiasi Pemerintah Pusat yang berkolaborasi dalam upaya penanggulangan banjir di Ibu Kota. Ia berharap masyarakat sekitar dapat memberikan dukungan.
"Program pembuatan tanggul ini memang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Mohon dari masyarakat (dapat) membantu di lingkungan masing-masing untuk membuat tanggul sementara dengan tumpukan pasir/batu dengan kemampuan masing-masing. Tapi, prinsipnya pemerintah akan memastikan hadirnya tanggul (pantai)," terangnya.
Di samping itu, Wagub Ariza turut mengapresiasi upaya Dinas SDA DKI Jakarta dalam melakukan pekerjaan pengerukan waduk, sungai, kali dan sebagainya sebagai bagian dari upaya penanggulangan banjir di Ibu Kota.
"Ini upaya yang dilakukan, mudah-mudahan tahun depan kita bisa tingkatkan lagi. Sehingga, nanti semua waduk bahkan sungai harus ada tongkang dan juga push boat untuk mempercepat pengerukan lumpur tanah. Dengan demikian, nanti daya tampung air bisa lebih maksimal. Kalau sekarang rata-rata hanya satu setengah meter, mungkin sampai dua meter kedalaman air, nanti diupayakan bisa sampai tiga meter, syukur-syukur bisa lebih," pungkas Wagub Ariza.