Senin, 06 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 3065
(Foto: Yopie Oscar)
Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan digelar pada 9-12 April mendatang. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat yang merupakan kader dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut dipastikan akan hadir. Kehadirannya pun telah mendapat restu dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Djarot mengaku telah meminta izin kepada Basuki atas kehadirannya dalam kongres yang digelar di Bali itu. Rencananya Djarot akan bertolak ke Bali pada Rabu (8/4) mendatang.
"Iya saya akan ikut kongres, sudah izin sama Pak Ahok," kata Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (6/4).
Selain menyampaikan izin, Djarot juga mengaku mendapat pesan khusus dari Basuki untuk disampaikan ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Pesan dari Pak Ahok, salam hangat dan salam hormat untuk Bu Mega. Itu saja, tidak ada lagi," ujarnya.
Menurut mantan Walikota Blitar itu, Basuki pun sedianya juga diundang dalam kongres tersebut. Namun, Jakarta tidak bisa ditinggalkan oleh kepala daerahnya.
"Beliau (Basuki) sebaiknya tidak hadir di sana, karena tidak boleh Jakarta kemudian kosong, Pak Ahok tidak ada dan saya juga. Bukan dalam arti Pak Ahok tidak diundang, tapi beliau harus di sini," ucapnya.
Sebelumnya, Basuki mengaku telah memberi izin kepada Djarot untuk mengikuti kongres PDIP. Dirinya pun tidak mempermasalahkan keikutsertaan Djarot dalam kongres tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Djohermanysah Djohan, mengatakan, belum mengecek surat izin dari Djarot untuk menghadiri kongres PDIP di Bali. Jika telah mengirimkan surat, kemungkinan Djarot akan diberikan izin. Karena acara berlangsung saat hari kerja dan bukan hari libur.
"Kita belum cek, sudah sampai apa belum. Pak Djarot sebagai pimpinan daerah harus minta permohonan izin jika ingin ikut kongres di Bali," jelasnya.
Menurutnya, meski sebagai pimpinan daerah, Djarot juga masih berkecimpung di partai. Sehingga dirinya tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh partai. "Dia kan sebagai pengurus partai, ada waktunya mendatangi partai. Pasti akan kita beri izin," tandasnya.