Rabu, 13 Oktober 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1332
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Tim hoki indoor (ruangan) putri Provinsi DKI Jakarta berhasil mempersembahkan medali perak di PON XX, Papua.
Pelatih Tim Hoki DKI Jakarta, Dadan Moh Ramdani mengatakan, pada laga puncak, tim hoki ruangan DKI Jakarta harus mengakui keunggulan Jawa Barat dengan skor akhir 2-0. Sementara, tim hoki indoor putra DKI harus menyudahi perjuangan tanpa medali setelah dikandaskan Jawa Timur pada laga perebutan tempat ketiga dengan skor 4-6.
"Saya tetap merasa bangga dengan perjuangan anak-anak. Kita banyak mengalami kendala, Alhamdulillah masih bisa meraih medali dari tim putri," ujarnya, Rabu (13/10).
Menurutnya, dalam PON XX tim hoki ruangan putri DKI Jakarta terdiri dari 10 atlet dengan lima ofisial, demikian halnya untuk tim putra, ada 10 atlet dan lima ofisial.
"Untuk proses regenerasi di cabang olahraga (cabor) hoki ini secara bertahap sudah berjalan," terangnya.
Dadan menjelaskan, pencapaian PON XX menurun dibandingkan PON XIX yang ketika itu berhasil meraih emas dari tim putri.
"Pandemi memberikan banyak pengaruh persiapan bagi tim hoki ruangan. Saat tim Jawa Barat dan daerah lain sudah melakukan
training camp , atlet-atlet kami harus berlatih mandiri karena penutupan fasilitas olahraga di saat PSBB dan PPKM," terangnya.Dadan menambahkan, pada pelaksanaan PON XX ada satu keputusan yang cukup mendadak dengan adanya pembatasan usia yakni, mewajibkan tim diisi empat orang under 24 tahun dan enam lainnya berusia bebas sehingga tim hoki ruangan terpaksa harus melakukan seleksi lagi dalam waktu yang sudah mepet.
"Sebelumnya tidak ada pembatasan usia, termasuk Pra-PON. Informasi pembatasan usia ini baru kami terima di bulan Juni, bahkan tadinya tuan rumah meminta under 23 tahun murni," bebernya.
Ia berharap, untuk mendukung peningkatan prestasi ke depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga bisa memfasilitasi sarana dan prasarana yang memadai.
"Saat ini tim hoki ruangan DKI belum memiliki gedung atau lapangan. Semoga ke depan bisa segera direalisasikan, sehingga kita tidak menemui lagi kendala training camp," ungkapnya.
Dadan menyampaikan, saat masih berada di Papua tim hoki ruangan DKI Jakarta juga berkesempatan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Saya menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa mempersembahkan medali emas. Pada kesempatan itu, Pak Anies tetap mengapresiasi prestasi yang sudah diraih dengan harapan ke depan bisa semakin meningkat lagi," tandasnya.