Senin, 13 September 2021 Reporter: Anita Karyati Editor: Erikyanri Maulana 1469
(Foto: Anita Karyati)
Tenaga Pendidik di Jakarta Utara mendapat materi pembekalan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara.
Pembekalan rencana aksi (renaksi) tersebut dilakukan secara virtual maupun non virtual di lingkungan sekolah masing-masing.
"Melihat posisi geografis Jakarta Utara ini rawan terhadap dalam peredaran gelap narkoba. Tentu kita tidak bisa sendiri dan harus bekerja sama salah satunya dengan BNN Kota Jakarta Utara dalam mengatasi bahaya penyalahgunaan Narkoba ini," ujar Abdul Khalit, Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, di salah satu hotel di kawasan Kelapa Gading, Senin (13/9).
Menurutnya, pembekalan ini harus melahirkan inovasi renaksi di lingkup sekolah baik berupa kegiatan fisik maupun non fisik. Tidak hanya tenaga pendidik dan siswa, renaksi tersebut harus melibatkan peran orang tua.
"Kegiatan ini sesuai dengan Instruksi Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Utara Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika di Kota Administrasi Jakarta Utara," katanya.
Kepala BNN Kota Jakarta Utara, AKBP Bambang Yudistira mengatakan, pembekalan materi P4GN ini mengundang perwakilan tenaga pendidik dari 22 sekolah di Jakarta Utara.
"Menuju Indonesia Bersinar dan Jakarta Utara bersinar, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami harus berkolaborasi dengan baik dengan pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya, elemen masyarakat dan kali ini dengan tenaga pendidik dari Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara," ucapnya.
Bambang berharap, para tenaga pendidik memiliki pengetahuan yang baik tentang penyalahgunaan narkoba sehingga lingkungan sekolah semakin memiliki ketahanan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Sri Rahayu Asih Subekti menambahkan,upaya pembekalan P4GN ini bertujuan memberdayakan sekolah untuk menyampaikan pada semua siswa terkait pentingnya pencegahan dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Sosialisasi pencegahan narkoba saat ini tidak hanya melibatkan orang tua dan sekolah saja melainkan juga melibatkan tokoh masyarakat, terutama tokoh agama untuk membangun kesadaran setiap siswa agar menghindari bahaya narkoba," tandasnya.