Rabu, 11 Maret 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 5698
(Foto: Rio Sandiputra)
Simpang perlintasan kereta di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan segera ditutup demi kelancaran pembangunan jalan layang Permata Hijau yang saat ini berlangsung.
"Harus kita tutup jalur untuk melintas ke arah Jl Patal Senayan. Karena itu sudah mulai dilakukan pengeboran, sehingga jalan semakin sempit," ujar Heru Suwondo, Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (11/3).
Menurut Heru, langkah ini diambil karena luas jalan di Jalan Patal Senayan semakin sempit. Alat-alat berat dan truk ditempatkan untuk mendukung pekerjaan. "Kemacetannya sudah cukup parah karena jalan semakin sempit. Takut nantinya malah terjadi kecelakaan saat kendaraan menyeberang rel kereta," tuturnya.
Dia belum dapat memastikan kapan penutupan dilakukan. Namun dari target pengerjaan, kemungkinan akan dilakukan pada April mendatang. "Ya kita kan masih harus berkoordinasi dengan pihak terkait, dan harus disosialisasikan dulu. Apalagi warga nantinya harus berputar jika ingin ke Senayan, jadi mungkin April," jelasnya.
Bastian (34) salah satu pengendara mobil mengatakan, jika perlintasan itu ditutup akan lebih menyulitkan pengendara. Karena untuk ke Senayan saja, pria yang tinggal di kawasan Permata Hijau ini harus berputar jauh. "Kalau bisa janganlah, ini saja untuk sampai ke Jalan Tentara Pelajarnya bisa 20 menit karena akses sempit dan lalu lintas kereta cukup padat," ucapnya.
Seperti diketahui, jalan layang Permata Hijau ini membentang dari Jl Permata Hijau ke Jalan Patal Senayan dengan panjang 533 meter dan lebar 10 meter. Jalan ini dibangun untuk mengurangi kemacetan di sekitar persimpangan rel kereta api tersebut. Nilai kontrak untuk jalan layang ini Rp 131,5 miliar. Target penyelesaian jalan layang tersebut akhir tahun 2015.