Rabu, 18 Februari 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 5881
(Foto: doc)
Pembangunan flyover (jalan layang) Permata Hijau, Jakarta Selatan sudah memasuki tahap pengeboran.
"Perkembangan sampai saat ini sudah mulai pekerjaan bored pile untuk pondasi flyover," ujar Heru Suwondo, Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (18/2).
Menurut Heru, nantinya akan ada sembilan buah pier atau kolom yang akan dibuat dengan membangun abutmen atau fondasi jembatan sebanyak empat buah. "Ada sembilan pier dengan empat buah abutmen. Sedangkan struktur atasnya menggunakan segmental box girder," jelasnya.
Jalan layang ini akan membentang dengan panjang 533 meter dengan lebar 10 meter. Sementara jarak antara permukaan dengan batas jalan layang setinggi tujuh meter. "Sudah diperhitungkan agar untuk yang dari Jalan Permata Hijau menuju ke Senayan bisa langsung naik dan tidak terganggu kereta lewat sehingga bisa mengurangi kemacetan," katanya.
Pembangunan jalan layang ini diserahkan kepada tiga kontraktor dengan nilai kontrak Rp 131,5 miliar dan diperkirakan selesai akhir 2015 ini. "Untuk nilai kontrak flyover Permata Hijau Rp 131,5 miliar dengan waktu pelaksanaan satu tahun," ungkapnya.
Namun pengerjaan proyek menyebabkan kemacetan yang cukup parah. Pantauan beritajakarta.com, kemacetan parah terjadi di Jalan Permata Hijau menuju Jl Patal Senayan. Bahkan buntut kemacetan mencapai perempatan ITC Permata Hijau.
"Kemacetan memang terjadi. Untuk itu, kami mohon maaf kepada pengguna jalan. Tapi kami tetap berusaha untuk mengatur traffic manajement, baik berupa pengalihan jalan maupun pelebaran pada lokasi kegiatan," tandasnya.