Senin, 09 Maret 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 5603
(Foto: Rio Sandiputra)
Proyek pembangunan jalan layang (flyover) di persimpangan tak sebidang titik perlintasan kereta api Permata Hijau, Jakarta Selatan, menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di Jalan Teuku Nyak Arif dari ITC Permata Hijau menuju Kebayoran Lama.
Apalagi, banyak kendaraan yang berbelok ke Jalan Simprug Golf 2 untuk bisa menuju ke kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, rekayasa arus dilakukan dengan pemasangan barrier atau pembatas jalan tepat setelah flyover di Jalan Teuku Nyak Arif. Hal ini untuk mencegah kendaraan dari arah ITC Permata Hijau langsung berbelok ke Jalan Simprug Golf 2.
"Iya, sepertinya Suku Dinas Bina Marga yang memasang. Tapi memang bagus untuk mengurangi kemacetan," ucap Priyanto, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Senin (9/3).
Pemasangan barrier tersebut, kata Priyanto, juga mengurangi kemacetan juga mengurangi kemacetan di Jalan Tentara Pelajar dari arah Senayan ke Jalan Teuku Nyak Arif. "Kan itu tadinya bentrok dari arah Tentara Pelajar dan Teuku Nyak Arif. Sekarang yang dari Tentara Pelajar bisa lebih lancar," ucapnya.
Pantauan beritajakarta.com, barrier tersebut memang efektif mencegah kendaraan roda empat untuk melewati Jalan Simprug Golf 2. Namun begitu, masih banyak sepeda motor yang melanggar dan tetap memilih untuk melawan arah demi mempersingkat waktu tempuh.
"Ya memang melanggar. Tetapi kenapa dipasang barrier, kan lewat jalan ini bisa mempersingkat waktu tempuh ke arah Senayan," kata Denny (35), pengendara sepeda
motor Yamaha Vixion B 7156 STH.