Kamis, 28 Januari 2021 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1521
(Foto: Folmer)
Pemerintah Kota Jakarta Pusat memulai pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi 2021. Giat ini dibuka Plh Wali Kota, Irwandi, secara daring, Kamis (28/1).
Irwandi mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan gerakan nasional perbaikan gizi yang mengamanatkan pembentukan sumber daya manusia sehat, cerdas, dan produktif pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
"Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya stunting," ucap Irwandi.
Ia memaparkan, sebanyak 10 wilayah stunting ada di Jakarta Pusat. Enam di Tanah Abang, kecuali Kelurahan Kebon Kacang. Sisanya, terbagi di Kecamatan Sawah Besar dan Johar Baru.
“Ini menjadi Key Performance Indicator (KPI) bagi para lurah dan camat. Sementara kelurahan dan kecamatan yang belum terkena dapat dipertahankan,” paparnya.
Kepala Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat Tulus Ludyo Setiawan menjelaskan, penilaian pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintergrasi di delapan kecamatan akan berlangsung pada bulan Juli.
Untuk itu, Tulus berharap jajaran terkait terlibat dalam penanganan masalah stunting di wilayah masing-masing.
"Masalah stunting tidak semata kerja dari Dinas Kesehatan tapi dikerjakan bersama dengan organisasi perangkat daerah lainnya dan warga," tandasnya.