Rabu, 25 Februari 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 6026
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Ratusan hektare sawah di kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara mengalami gagal panen akibat diserang hama tikus. Dengan kejadian itu, petani setempat diperkirakan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Hama tikus yang menyerang ratusan hektare sawah di Rorotan sudah terjadi sejak sebulan lalu. Hama tikus itu menyebabkan sekitar 50-60 persen dari total luas lahan pertanian di Rorotan yang mencapai 400 hektare tidak bisa dipanen.
Ketua Gabungan Kelompok Petani Rorotan, Abdul Khadir mengatakan, ada sekitar 180 petani yang menggarap 400 hektare lahan persawahan di Rorotan. Akibat terserang hama, sebagian besar petani saat ini sudah mulai kembali menyemai sawahnya.
"Saat ini sulit untuk diselamatkan lagi. Mungkin paling banyak panennya cuma sekitar 10 persen dari biasa," ujarnya, Rabu (
25/2).Dikatakan Khadir, akibat kegagalan panen, petani diperkirakan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Sebab, untuk setiap hektare sawah, setiap petani membutuhkan sekitar Rp 5 juta untuk mengolah sawah.
"Padahal sekarang harga beras sedang bagus. Sebab kan stok di pasaran sedang sedikit," katanya.
Pihaknya, sambung Khadir, sudah melaporkan serangan hama tikus itu ke UPT Pusat Pengujian Mutu dan Promosi Hasil Pertanian. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan yang dilakukan.
Kepala Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Utara, Una Rusmana mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait serangan hama yang dialami petani di Rorotan tersebut. Karenanya, dalam waktu dekat, pihaknya segera mengirim tim untuk meninjau lokasi.
"Jika ada kendala, seharusnya mereka (petani) dapat berkoordinasi dengan kami agar permasalahan yang timbul bisa ditangani," katanya.
Agar peristiwa serupa tidak kembali terulang, sambung Una, pihaknya akan membuat program pengawasan sawah.