Selasa, 20 Oktober 2020 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1989
(Foto: Suparni)
Rumah magot di tempat penampungan sampah (TPS) sementara Pulau Tidung dan Rumah Pakan Kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Pulau Tidung yang dikelola oleh karang taruna Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sudah beroperasi dan mampu menghasilkan 4,5 kilogram larva dewasa.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu, Djoko Rianto Budi Hartono mengatakan, rumah magot di TPS sementara Pulau Tidung dikelola petugas kebersihan Sudin LH Kepulauan Seribu. Sedangkan, rumah magot di Pokdakan Pulau Tidung dikelola karang taruna Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
"Kedua rumah magot itu sudah menghasilkan 4,5 kilogram larva dewasa yang dialokasikan ke rumah maggot lainnya untuk dijadikan bibit," ujarnya, Selasa (20/10).
Menurutnya, larva dewasa hasil pengembangbiakan di dua rumah maggot tersebut diberikan secara gratis kepada rumah maggot lainnya masing-masing sebanyak satu kilogram untuk rumah magot di Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, dan di Pulau Sebira.
"Melalui semakin banyak lagi rumah maggot, target kita bisa mereduksi sampah
sebanyak 150-1.000 kilogram per bulan per kelurahan," terangnya.Ia berharap, setiap kelurahan bisa menyediakan lahan untuk pengembangan biokonversi maggot karena dinilai efektif mengurangi sampah organik.
"Kalau lahan sudah disiapkan, kita akan mengirimkan petugas untuk pelatihan dan pembinaan lebih lanjut," tandasnya.