Selasa, 03 Februari 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 4751
(Foto: doc)
Untuk mewujudkan kawasan Kota Tua sebagai salah satu warisan dunia dan menarik simpati serta kepercayaan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta agar arsitektur bangunan di kawasan Kota Tua dipercantik.
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata, Sylviana Murni, mengatakan, arsitektur bangunan di Kota Tua harus diperhatikan. Saat ini, kawasan Kota Tua sudah masuk ke dalam
list world heritage dan menjadi nominasi di antara 9 provinsi lainnya."Pak Gubernur meminta agar arsitektur pembangunan di Kota Tua lebih diperhatikan lagi, biar UNESCO percaya bahwa Kota Tua memang pantas untuk menjadi world heritage," ungkapnya, Selasa (3/2).
Selain itu, kata Sylvi, Pemprov DKI Jakarta menginginkan bentuk pembayaran tunai dihentikan, khususnya bagi para pedagang kaki lima (PKL). Hal tersebut agar Pemprov DKI mengetahui aliran dana serta menghindari adanya pungutan liar (pungli).