Minggu, 11 Januari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 5788
(Foto: doc)
Sebanyak 90 orang pemuda dan 10 orang pendamping yang tergabung dalam kegiatan Pertukaran Pelajar Indonesia-Kanada (PPIK) mendatangi Balaikota. Mereka akan berada di Indonesia selama tiga bulan, di mana 60 orang akan ditempatkan di Jakarta dan 40 orang di Jambi sejak 8 Januari hingga 15 Maret mendatang.
Dari jumlah tersebut, 30 orang merupakan pemuda asal Kanada. Di Jakarta para pemuda akan diperkenalkan sejumlah obyek wisata. Mulai dari Kepulauan Seribu yakni Pulau Tidung, Pulau Kelapa, dan Pulau Pramuka hingga ke sejumlah museum bersejarah.
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sylviana Murni mengatakan, kegiatan ini telah rutin dilakukan. Tidak hanya di Kepulauan Seribu saja, para pemuda juga akan diajak untuk berkeliling ibu kota seperti Kota Tua serta museum-museum.
"Kita minta ke Abang None ikut mendampingi juga, untuk memberi informasi kepada mereka tentang Jakarta yang multikultur," kata Sylvi saat jamuan makan malam PPIK di Balaikota, Sabtu (10/1).
Pada kesempatan itu, Sylvi meminta kepada para pemuda untuk menunjukkan keahlian yang didapatnya
selama di Indonesia. Tanpa disangka mereka telah mempelajari dengan baik Tari Saman dari Aceh. Para pemuda yang kompak berpakaian batik itu pun tanpa ragu menunjukkan kepada Sylvi keahlian mereka."Wah bagus sekali, mereka sudah bisa Tari Saman dan kompak lagi. Ini juga sebagai ajang pertukaran kebudayaan," ucapnya.