Kamis, 29 Januari 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 3159
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pembenahan serta penataan kota terus dilakukan pihak Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Salah satu sasaran penertiban adalah gubuk liar yang berada di kolong-kolong jembatan di wilayah tersebut.
Gubuk liar yang berdiri di kolong-kolong jembatan itu ternyata bukan hanya dimanfaatkan menjadi tempat tinggal para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), namun juga dijadikan lokasi prostitusi.
"Sejak kemarin sore hingga pagi hari ini kami melakukan penertiban terhadap 51 gubuk liar yang ada di tiga kolong jembatan. Gubuk itu ternyata bukan hanya dijadikan tempat tinggal PMKS, namun juga disewakan dengan harga Rp 10 ribu per hari," kata Yusuf Madjid, Camat Pademangan, Kamis (29/1).
Ketiga lokasi kolong jembatan yang ditertibkan adalah, Jembatan Kerapu di Jalan Kerap
u, Jembatan Ekor Kuning di Jalan Ekor Kuning dan Jembatan Kunir di Jalan Kunir.Yusuf menilai, keberadaan puluhan gubuk di kolong jembatan membuat tiga lokasi tersebut menjadi kumuh serta mengotori Kali Pakin.
Penertiban yang mulai digelar sejak Rabu (28/1) sore hingga Kamis (29/1) pagi itu melibatkan 100 petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri dan Sudin Kebersihan.
Yusuf menyebutkan, untuk mengantisipasi kembali dimanfaatkannya tiga kolong jembatan itu menjadi hunian, pihaknya menerjunkan 10 personel Satpol PP untuk melakukan patroli setiap harinya.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk melakukan pengawasan," tutur Yusuf.