Selasa, 27 Januari 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 4397
(Foto: Rio Sandiputra)
Sebanyak 35 lapak pedagang kaki lima (PKL) di depan Pasar Tebet Timur, Jl Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan ditertibkan, Selasa (27/1). Selain membuat kawasan tersebut kumuh, puluhan lapak tersebut juga menyebabkan kemacetan lalu lintas
."Sudah lama pengguna jalan di sini mengeluhkan tentang terhambatnya lalu lintas akibat PKL yang dagang di depan Pasar Tebet Timur ini," ungkap Mahludin, Camat Tebet, Selasa (27/1).
Menurut Mahludin, pihaknya telah sering memperingatkan hingga melakukan tindakan dengan penertiban. Namun PKL tidak kunjung jera. "Makanya sekarang setelah kita tertibkan akan dilakukan penjagaan dengan sistem shift agar tidak ada kesempatan lagi bagi PKL menggelar lapak," tegasnya.
Sekitar 100 personel gabungan dari Satpol PP, suku dinas terkait dan TNI/Polri dilibatkan dalam penertiban tersebut. "Ada 100 personel gabungan yang kita turunkan. Karena ini juga bukan hanya ditertibkan tetapi harus langsung dibuat perencanaan penataan wilayah," tuturnya.
Dari 35 lapak PKL tersebut, kebanyakan merupakan pedagang sayur, makanan, serta kelontong. "Langsung diangkut lapak-lapaknya dengan menggunakan truk. Ini agar tidak ada sisa kayu yang digunakan lagi membuat lapak," tukasnya.
Ke depannya, tambah Mahludin, pihak Kecamatan Tebet dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan akan melakukan koordinasi dengan PD Pasar Jaya pengelola Pasar Tebet Timur. "Ya, kalau bisa para pedagang bisa diberikan tempat di dalam untuk berdagang, agar tidak mengganggu jalan lagi," tandasnya.