Senin, 26 Januari 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 2669
(Foto: doc)
Untuk mengantisipasi banjir dan genangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menyiapkan berbagai cara. Diantaranya dengan menyiapkan tiga jurus penangkal yakni dengan
Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana dan Logistik (Sarlog), dan Peranan Warga (Peraga).Wakil Walikota Jakarta Pusat, Arifin, mengatakan, tiga langkah tersebut diharapkan mampu menekan titik rawan genangan dan banjir. Pihaknya, berharap para SKPD dapat saling berkoordinasi aktif untuk mengantisipasi banjir.
Menurut Arifin, langkah pertama yakni SDM, di mana aparat diminta siaga 24 jam mengawasi titik banjir ketika curah hujan meningkat di posko piket banjir.
"Jangan sampai banjir datang komunikasi terputus. SKPD harus siap berkoordinasi cepat, bisa lewat BBM, Whatsapp dan Line. Kalau ada laporan yang tidak ditindaklanjuti kami akan tegur yang bertugas," ujarnya, Senin (26/1).
Kemudian, yang kedua menyiapkan dan menyiagakan Sarlog. Tak kalah pentingnya, kata Arifin, yang ketiga adalah peranan warga atau Peraga. "Masih banyak warga membangun di atas kali, sehingga saluran air terhambat. Kita minta kesadaran masyarakat juga. Kerja bakti juga harus terus digiatkan," pintanya.
Sementara itu, Kasudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih, mengatakan, titik banjir dan genangan di Jakarta Pusat di antaranya di Jl A Yani, Jl Letjen Suprapto, Jl Gunung Sahari 7A dan Jl Angkasa dan menjadi titik perhatian. Pihaknya, juga telah melakukan perbaikan saluran di Jalan Pramuka dan Jalan Lapangan Banteng Utara yang kerap tergenang air.
"Untuk Jalan Pramuka dan Jalan lapangan Banteng Utara sudah dilakukan pembongkaran saluran, kini sudah berfungsi normal, sehingga bisa meminimalisir genangan," ungkapnya.