Minggu, 25 Januari 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3686
(Foto: doc)
Untuk menghemat penggunaan energi listrik dan mengurangi ketergantungan pada Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pemprov DKI Jakarta mulai tahun ini akan membangun pembangkit listrik dengan kapasitas kecil (mini power plant) bertenaga gas (PLTG).
Penggunaan mini power plant yang berfungsi layaknya mesin genset ini akan digunakan di gedung DPRD DKI dan Balaikota sebagai pilot project atau lokasi uji coba.
"Kita akan menuju ke kehandalan kelistirkan di Jakarta. Dengan kehandalan ini kita bikin mini-mini power plant. Itu harapan Pak Gubernur," kata Haris Pindratno, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Minggu (25/1).
Sebagai tahap awal, kata Haris, mini power plant akan diujicobakan di gedung DPRD DKI dan Balaikota serta lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
"Mulai pukul 06.00 hingga 18.00, mini power plant digunakan untuk daya listrik gedung DPRD dan Balaikota. Kemudian pukul 18.00 hingga 06.00 untuk lampu PJU," katanya.
Ia menyampaikan, pergantian sumber energi listrik ke gas di gedung DPRD DKI dan Balaikota ini akan dilakukan tanpa mengubah jaringan listrik yang ada sebelumnya. Jaringan listrik lama yang terdapat di gedung pemerintahan tersebut tinggal disesuaikan dengan sistem switch (tukar).
"Tinggal pakai sistem switch saja, jaringan enggak perlu diubah," terangnya.
Haris mengutarakan, penggunaan mini power plant bisa langsung direalisasikan setelah APBD DKI cair. "Kita juga bisa cari dana dari corporate social responsibility (CSR)," ungkapnya.